Seseorang bisa mengalami defisiensi vitamin B12, Fe, kalsium, atau lainnya. Kurangnya kadar mikronutrien tersebut didalam tubuh tentunya dapat menganggu proses metabolisme zat gizi yang ada didalam tubuh sehingga dapat menimbulkan risiko beberapa penyakit akibat kekurangan mikronutrien tersebut, yaitu seperti penyakit biri-biri, anemia, ataupun masalah tulang dan gigi karena kurangnya kalsium.
Penerapan pola makan nabati pada kehidupan sehari-hari dapat memberikan efek yang besar terhadap kehidupan dari berbagai aspek, yaitu dapat meningkatkan kesehatan tubuh sehingga membantu terhindar dari berbagai penyakit kronis, ramah lingkungan karena dapat mengurangi gas emisi rumah kaca serta hemat air dan energi.Â
Oleh karena itu, pola makan nabati dapat menjadi pola makan berkelanjutan yang memberikan manfaat serta benefit untuk masa depan. Hal ini karena beberapa manfaat yang telah disebutkan diatas terhadap kesehatan tubuh manusia, juga terhadap lingkungan.
Pola makan nabati ini juga dapat menjadi pola makan berkelanjutan (Sustainable Diet) karena prosesnya yang aman dan ramah lingkungan, menguntungkan dari berbagai sisi (tumbuhan, hewan, manusia, ataupun bumi) sehingga mampu untuk mendukung masa depan kesehatan lingkungan dunia menjadi yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H