Mohon tunggu...
GHAIDA SALMA
GHAIDA SALMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Undergraduate Student of Family and Consumer Sciences, IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Say No to Sexual Deviation (SNSD), Program Preventif terhadap Perilaku Penyimpangan Seksual Remaja

13 Oktober 2024   23:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   02:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun menurut usia, penderita HIV terbanyak di dominasi oleh kelompok usia 25-49 tahun sebanyak 69,9 persen, disusul dengan kelompok remaja usia 20-24 tahun sebanyak 16,1 persen, dan  usia 15-19 tahun sebanyak 3,4 persen (Muhammad 2023). 

Berdasarkan hal tersebut, diperlukan upaya preventif untuk mencegah perilaku penyimpangan seksual pada remaja sebagai salah satu kelompok yang rentan terpapar perilaku penyimpangan seksual. 

Dengan demikian, program “SNSD (Say No to Sexual Deviation): Program Preventif terhadap Perilaku Penyimpangan Seksual Remaja” dicetuskan untuk memberikan edukasi kepada remaja terkait perilaku penyimpangan seksual, jenis-jenis, faktor penyebab, dampak, serta upaya preventif untuk mencegah perilaku penyimpangan seksual pada remaja. 

Pelaksanaan program tersebut bekerja sama dengan mitra yaitu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor serta Karang Taruna Lubuk Sipatahunan dan PIK-R Serasi yang terletak di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut meliputi analisis situasi, kegiatan edukasi, penyebaran media edukasi, serta pengisian pre-test dan post-test

Analisis Situasi mengenai Persepsi Remaja terhadap Perilaku Penyimpangan Seksual

Kegiatan analisis situasi dilakukan untuk menganalisis karakteristik responden, karakteristik keluarga responden, serta mengetahui persepsi remaja terhadap perilaku penyimpangan seksual yang diukur berdasarkan tiga dimensi yaitu dimensi kognitif, afektif, dan konatif. 

Pengukuran tersebut dilakukan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Annisa (2017) kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian yang berjumlah 27 item pernyataan dengan skala likert 1 = Sangat tidak setuju; 2 = Tidak setuju; 3 = Setuju; 4 = Sangat setuju. 

Kegiatan analisis situasi dilakukan secara online dan disajikan dalam bentuk Google Form kemudian disebarkan melalui Whatsapp Group pengurus Karang Taruna Lubuk Sipatahunan dan pengurus PIK-R Serasi. 

Pengumpulan data dilakukan selama dua minggu dimulai pada 16-30 Mei 2024. Berdasarkan hasil pengumpulan data tersebut maka diperoleh sebanyak 30 responden.

Kegiatan Edukasi mengenai Perilaku Penyimpangan Seksual pada Remaja

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun