Mohon tunggu...
Sebisanya Saja
Sebisanya Saja Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik di SMP

Tidak sering-sering, meskipun ada sejak 27 Mei 2012.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyempurnaan Alat Peraga Otot Bisep dan Trisep pada Lengan

14 Juli 2017   22:01 Diperbarui: 15 Juli 2017   10:18 2731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Tangerang, Jumat, 14 juli 2017, Pukul 21.36 WIB

Baru menulis lagi, setelah beberapa bulan.

Gambar di atas adalah alat peraga yang sudah disempurnakan. Mudah-mudahan tidak sering patah lagi. Juga penampilan urat otot yang berkepala tiga (tendon trisep) sudah mengalami perbaikan.

Perbaikannya adalah: 1 tendon menempel pada skapula (tulang belikat) dan 2 tendon menempel pada humerus (tulang lengan atas). Kalau yang tendon bisep sudah benar dari dahulu.

 Ini adalah postingan untuk perbaikan atau penyempurnaan alat peraga otot bikinanku.

Apa kawan-kawan masih ingat gambar ini? Ini berseliweran lho di jaringan dunia maya alias internet. Alat peraga yang di bawah ini sering patah. 

Sudah selama 6,5 tahun ada kesalahan dan kekurangan. Dan baru beberapa hari ini penulis baru ngeh. Untuk tidak lupa hal itu, penulis kembali mengunjungi blog kompasiana.

Ini bukti kalau alat peraga berbahan dasar styrofoam untuk mencetak lengan adalah buatanku, lihatlah foto-foto ini:

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Untunglah masih ada dokumennya. Kalau tidak? Yah uraianku ini omong kosong. 

Jadi bagi siapa saja yang pernah memeragakan alat ini atau membuatnya, silakan sempurnakan atau perbaiki, terutama tiga cabang pada otot trisepnya. 

Kemudian penyebab patahnya alat peraga, karena pada insertionya (tendon yang bergerak) menarik radius. Oleh karena itu penulis tidak lagi membuat lubang di antara radius dan ulna. Sekarang disatukan saja. Tetapi ingat, meski disatukan, pemahaman tentang radius dan ulna tetap  ada di lengan bawah tidak mengurangi kebaikan penyempurnaan ini. 

Bagaimana kawan-kawan? Jangan sampai salah lagi, ya?

Penjelasan tentang otot trisep, disebut demikian sebab otot ini berkepala 3 atau di atas otot ini ada 3 cabang sebagai tendon origo. Origo itu artinya tendon yang relatif tidak bergerak atau gerakannya sedikit. Di bagian bawah otot trisep ada 1 tendon sebagai insersio, menempel pada tulang hasta (ulna). Jadi yang mencirikan otot trisep adalah 3 tendon di atasnya. Tri = tiga dan sep = kepala. Istilahnya itu otot yang memiliki 3 cabang tendon.  Ingat  dari 3 tendon kepala otot trisep, yang 1 menempel di tulang belikat dan 2 menempel pada tulang lengan atas.

Begitu juga dengan otot bisep. Bi = dua dan sep = kepala. Jadi otot bisep adalah otot yang memiliki 2 cabang tendon di atasnya/kepalanya. Yang 1 menempel pada tulang belikat dan yang 1 lagi pada tulang lengan atas. Itu adalah bagian origonya. Sedangkan bagian insersionya menempel pada tulang pengumpil (radius).

styro-4-59697a380457dc0ab9445712.png
styro-4-59697a380457dc0ab9445712.png
styro-9-59697c550457dc16cc049552.png
styro-9-59697c550457dc16cc049552.png
Macam beginilah nanti gerakannya. Tapi tetap diingat, meskipun pembuatan model baru tanpa adanya jarak antara radius dan ulna. Namun tidak mengurangi kelebihan model penyempurnaan ini. Lengan bawah disatukan begitu supaya tidak patah-patah lagi.

antagonis-2-5969896cc492dc1eae331322.png
antagonis-2-5969896cc492dc1eae331322.png
anta-1-596988af4d11b7503836a102.png
anta-1-596988af4d11b7503836a102.png
Tapi terserah deh, bila tulang pengumpil dan tulang hasta diberi jarak dengan lubang sepanjang model lama. Jika patah-patah lagi resiko sendiri. Yang penting sudah diberi tahu melalui tulisan terbaru ini. Tertanda penggagas styrofoam untuk model lengannya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun