Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cara Sederhana Membuat Lampu Darurat

3 Februari 2020   02:56 Diperbarui: 12 April 2021   10:35 3993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

led |dok.pri
led |dok.pri
Rigid |dok.pri
Rigid |dok.pri
strip |dok.pri
strip |dok.pri
tes nyala |dok.pri
tes nyala |dok.pri
nyala |dok.pri
nyala |dok.pri
Kedua led ini sebenarnya cukup terang, namun kadar terangnya sulit terbaca jika hanya melihat gambar. Pada led batang satu batangnya 1.5 watt, dan pada led strip satu meternya 14.4 watt, satu meter ada 60 led, dapat dipotong per 5 cm.

Jika penasaran kadar terangnya saya coba ukur, walaupun tidak memakai lux meter yang fisik, hanya lux meter via aplikasi.

pengukuran ala kadarnya.
pengukuran ala kadarnya.
Kemudian yang terakhir yaitu komponen elektronikanya. Beruntung hari ini, micro controller dan micro processor sudah terkenal hingga berimbas pada komponen-komponen elektonika yang ada.

Kita tidak lagi merangkai komponen satu persatu, melainkan komponen ini sudah terangkai dalam bentuk modul.

komponennya | dokpri
komponennya | dokpri
Mari kita rakit diagramnya seperti ini, pertama adalah modul charger, kemudian batre, step up(boost) dan terakhir led-nya.

skema diagram | dokpri
skema diagram | dokpri
skema2 | dokpri
skema2 | dokpri
Skema dua ini jika ingin merasakan off grid, yah tentu saja versi mini. Skemanya, photovoltaic atau panel surya, kemudian step up, masuk ke modul charger, batre dan led.

Photovoltaic-nya cukup sensitif, tidak perlu dengan sinar matahari sudah menghasilkan voltase.

kena sinar matahari | dokpri
kena sinar matahari | dokpri
tidak terpapar sinar matahari | dokpri
tidak terpapar sinar matahari | dokpri
Saatnya menyolder, safety first jangan lupa. Apalagi pertama kali menyolder, pengalaman buruk saya akibat takut memegang kabel terlalu dekat dengan ujung solder (takut kena panas), memegangnya agak jauh.

Kabel ini sangat fleksibel, saat tertekan ujung solder dan ujung solder kita tarik menjauh kabel bisa melentingkan timah yang masih cair akibat panas... panasnya kena kulit lebih panas dari tersundut rokok.

pelindung mata | dokpri
pelindung mata | dokpri
Ah, ketinggalan satu komponen penting, saklarnya. Kali ini kita tidak menggunakan tombol on/off yang biasa tapi menggunakan sensor, yaitu sensor efek hall.

sensor datasheet
sensor datasheet
Saya cari di toko-toko online tidak ada yang menjual sensor ini yang mempunyai 4 kaki, rata-rata hanya 3 kaki, maka dari itu terpaksa mengambil dari kipas/fan komputer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun