Pemantulan sempurna spektrum
Setelah teori warna awal oleh Newton ini dipublikasikan, dan mengalami penyempurnaan, penyanggahan, penelitian kembali oleh para peneliti dan ahli melalui banyak proses. Kesimpulan yang (mungkin belum) final, bahwa warna itu bukan cerita akhir pada cahaya, objek, atau mata, otaklah yang menjadikan warna itu sebuah cerita akhir, otaklah yang menterjemahkan apa warna itu. Dengan kata lain, warna adalah sebuah persepsi.
Sebagai persepsi, tentu bisa salah(error) mengartikannya, seperti tes dibawah ini. Pertama saya kasih yang tipis, samakah warna antara A dan B?
Jawabannya, silahkan letakkan jari anda di depan mata sehingga menutupi bagian yang ditunjukan panah.
Jika kurang yakin, ada gambar kedua.
Jawabannya, saya beri garis bantu
Kemampuan kita untuk melihat warna adalah sesuatu yang kebanyakan dari kita anggap sepele, namun ini adalah proses yang sangat rumit yang memunculkan pertanyaan apakah "merah" atau "biru" yang kita lihat adalah "merah" atau "biru" yang sama yang orang lain lihat. Berangkat dari pemahaman bahwa tidak adanya keseragaman tentang warna berdasarkan masing-masing orang, maka kemudian muncullah keinginan untuk membangun suatu sistem yang bisa dipertanggung jawabkan, bagaimana bisa mendeskripsikan warna dengan tepat, maka muncullah organisasi bernama
Commission internationale de l'clairage atau
International Commission on Illumination(CIE). Warna kemudian menjadi suatu yang lebih pasti dan penuh perhitungan matematika.
Ketika dunia ini mulai meninggalkan kesederhanaannya warna juga mengalami pergeseran, dahulu warna pokok yang diajarkan di bangku sekolah adalah RYB, mungkin hal ini mengacu pada saudara tua fotografi yaitu seni lukis, warna primer ada merah kuning dan biru, lanjut warna sekunder adalah percampuran dari 3 warna pokok, merah dan kuning menjadi oranye, kuning dan biru menjadi hijau, biru dan merah menjadi ungu, dan seterusnya.
Hari ini sepertinya warna pokok menjadi RGB(Red, Green, Blue) merah, hijau dan biru, entah sejak kapan hal ini terjadi, bagi saya yang tidak belajar atau mendapatkan ilmu tentang teori warna agak membingungkan, hanya bisa menebak saja mungkin karena semua perangkat elektronik yang memancarkan cahaya menggunakan warna ini sebagai dasar.Â
Sebagai contoh bagai mana RGB ini warna dasar dari semua gambar digital, ini susunannya bila dilihat dengan pembesaran 200% pada spreadsheet.
Lalu inilah hasilnya, bila pembesarannya kita geser mentok ke kiri pada 10%Â
Ini gambar aslinya
Itu warna pokok pada perangkat digital yang memancarkan cahaya dan merekam cahaya seperti layar tv, monitor, layar HP, kamera digital dan scanner, selanjutnya bagaimana dengan perangkat digital yang menghasilkan tinta seperti printer apakah sama menggunakan RGB? Pada banyak kasus mereka menggunakan sistem warna CMYK(cyan, magenta, yellow dan key/black)
Lihat Lyfe Selengkapnya