Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Era Ponsel Kamera Kembar Sudah Tiba

22 April 2016   03:10 Diperbarui: 22 April 2016   09:33 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="3D Effect"]

[/caption]Ataupun effect 3D seperti yang sedang tren saat ini, dapat dilihat pada Card Board pada smartphone kita.

[caption caption="3D VR"]

[/caption]Seperti penjelasan pada laman situs Huawei, penyematan dua kamera belakang bukan untuk membuat efek 3D, tetapi lebih pada membuat foto yang lebih maksimal hasilnya, tetap tajam dan terang dalam kondisi low light, dynamic range yang lebih luas serta lebih rendah noise.

[caption caption="Prinsip dual cam Huawei P9"]

[/caption]Beginilah prinsip kerja modul dual kamera pada P9, kamera satu akan mengambil gambar seperti biasa, ada Bayer filter mosaic, ini merupakan filter warna, di mana cahaya yang masuk melalui lensa di kelompokan dalam warna Red, Green, Blue(RGB), kondisi ini menyerap cahaya hingga 2/3nya. 

Sementara kamera kedua tidak menggunakan bayer filter, berarti sensor foto adalah monochrome, hanya menangkap cahaya dan menterjemahkan dalam hitam dan putih. Karena hanya monokrom, sensor ini lebih peka 300 persen dari kamera saudara disampingnya. Selanjutnya SOOC Kirin-lah yang bekerja mengolah algoritmanya.

Keuntungannya sangat jelas seperti yang sudah disebutkan diatas, kita bisa mendapatkan hasil yang bersih pada kondisi kurang cahaya, dan terbebas dari noise. Penggabungan dua foto ini mirip pada konsep pureview, bedanya pada pureview menggunakan layer algoritma.

Jika kita terbiasa mengedit pada media rekam baik bergerak ataupun gambar diam. Pemaksimalan hasil akhir dengan menambahkan adjustment layer Level juga sama dengan logika yang dipakai pada konsep dual camera ini. Foto yang underexposure bisa tertolong dengan adjustment layer LEVEL, tanpa membuat noise.

[caption caption="penyesuaian dengan adjustment layer level"]

[/caption]Akhir kata era dual camera telah tiba, kedepannya akan banyak sekali ponsel pintar yang menggunakannya, entah itu untuk mengeliminasi noise, hasil yang maksimal pada cahaya minim, memperluas dynamic range atau dual camera modul untuk menyimpan depth mapping data, sehingga hasil akhir kita bisa memilih focus setelah gambar diambil seperti konsep kamera lytro, atau konsep yang baru lainnya, kita tunggu saja. 

Namun kesemuanya itu diciptakan hanya untuk menjaga agar ponsel tetap bisa tipis, tanpa memperbesar penampang sensor, yang berarti menambah rumit dan besar susunan elemen lensa. Ketika teknologi tentang prosesor, display, RAM, serta OS agak melambat, inovasi terbaru dari kamera lah penyelamat market share mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun