5. Pemberdayaan: Mengutamakan suara kelompok marginal dan mendorong partisipasi dalam diskursus keagamaan dan sosial.
Pemikiran ini membantu menghadirkan perspektif baru yang lebih dinamis dalam memahami tradisi dan konteks sosial, serta relevansinya dalam masyarakat modern.
Kesimpulan nya peran mazhab alternatif kritis sangat vital dalam membentuk pemikiran dan tindakan terhadap isu-isu kontemporer, mengajak masyarakat untuk tidak hanya menerima realitas, tetapi juga aktif berkontribusi dalam perubahan menuju keadilan dan kesejahteraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H