6. PERCINTAAN
[caption id="attachment_179019" align="alignleft" width="366" caption="Kedua tokoh bocah dalam Ponyo"]
Meski tokoh-tokoh utama dalam film Hayao kebanyakan muncul dengan pasangannya, misalnya gadis kecil dengan bocah pria seusianya dan lain-lain. Namun sama seperti kehadiran tokoh antagonis yang seolah jahat tapi baik juga (ambigu), disini Hayao juga membuat kedua tokoh/pasangan tersebut seolah saling mencintai namun seolah juga tidak alias bersahabat saja. Seiring proses film berjalan, chemistry antara kedua tokoh ini justru memperteguh emosi persahabatan dibandingkan kisah percintaan mereka. Sehingga banyak filmnya yang menjadi layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang masih kecil sekalipun.
Penonton awalnya seolah dibawa kepada romantika kedua tokoh, namun perlahan mereka menemukan bahwa yang mengikat kedua tokoh bukanlah romantika tetapi unsur persahabatan, ketulusan dan kepolosan sebagai bagian dalam dunia kanak-kanak.
7. TOKOH-TOKOH LAIN
[caption id="attachment_179093" align="alignright" width="188" caption="The Cat Returns"]
a. Kucing dan Babi : Khususnya kucing, hewan ini paling sering muncul dalam film-film Hayao, sebagai tokoh dengan kekuatan mistis. Sedangkan hewan babi muncul sebagai bentuk punishment terhadap karakter buruk seorang tokoh / kutukan alam.
b. Nenek : Ada figur nenek yang nampak lembut dan ada juga nampak sebagai "nenek lincah / antagonis". Jadi, mereka hadir sebagai sosok keibuan dan penuh sayang kepada tokoh utama. Namun di satu sisi, mereka juga hadir sebagai tokoh wanita yang kuat (mewakili feminisme) bahkan mengambil alih pimpinan dalam sebuah usaha / kelompok kejahatan (Spirited Away, Castle In The Sky).
[caption id="attachment_179012" align="alignleft" width="225" caption="Dola dan anak-anaknya ; Bajak Udara yang konyol dan cerdas"]
c. Kaki tangan Tokoh Antagonis yang konyol. Mereka acapkali menjadi penghibur kita, lelaki bertubuh bongsor dan kadang brewokan, tetapi sangat konyol dan lucu. Ini menjadikan kita melihat sosok tokoh antagonis sebagai orang yang ternyata lemah, konyol dan bisa memberi rasa simpatik juga. (Anak-anak sang Bajak Laut Udara -- Castle In The Sky, Hantu Tanpa Wajah dalam Spirited Away)
d. Dewa-Dewi Alam dan Mahluk Alam/ Tokoh Legenda. Meski sosoknya digambarkan besar &Â menyeramkan namun ada kesan anggun bahkan indah (mistis dan magical). Tetapi tetap saja, kekuatan dewa-dewi / roh penjaga alam ini bisa terancam oleh keserakahan manusia. Suatu simbolis yang menggambarkan bahwa keserakahan manusia bisa menghancurkan apa saja termasuk keindahan dan keharmonisan yang sudah dijaga oleh sang Pencipta. (Trivia : Bahkan salah satu Dewa Alam dalam film Princess Monomoke, muncul dalam film Hell Boy 2 dengan bentuk yang hampir mirip seperti gambaran Hayao).