Menjadi ciri khas dan keunggulan Hayao, yaitu hadirnya tokoh gadis kecil yang enerjik dan mandiri dalam film-filmnya. Ini bisa jadi adalah penyataan Hayao bahwa wanita sebagai kaum yang lemah, tetapi seiring proses dalam film ini, mereka akhirnya memiliki keberanian dan kekuatan sampai berubah menjadi sosok yang lebih dewasa. Hal ini nampak jelas dalam Nausicaa, Spirited Away & My Neighboor Totoro, Kiki's Delivery Service, Ponyo, Arriety dll.
Sosok Gadis kecil inipun terkadang digambarkan sebagai gadis yang polos atau lucu nan menggemaskan. Hayao memiliki kelebihan dalam menggambar gerak serta keluwesan anak-anak kecil. Karya Hayao boleh dibilang sangat mendukung feminisme, karena disini, perempuan diberi hak untuk dapat bertahan dan membuat perubahan dalam masalah yang ia hadapi (Kiki's Delivery Service, Whisper Of Heart, Princess Mononoke, Spirited Away, Arriety, Ponyo).
Mungkin ini menjadi semacam statement Hayao terhadap kekurangan dalam budaya Asia, khususnya Jepang, dimana budaya Patriarki masih mendominasi negara-negara di Asia. Dan Hayao sendiri pernah hidup di sebuah jaman dimana Jepang terlibat World War 2 dan akhirnya diluluh-lantakkan oleh Bom Atom akibat peperangan yang didominasi oleh kaum laki-laki .
Ia lahir tahun 1941 dan besar dengan film-film animasi yang berkembang pasca peledakan bom Hiroshima dan Nagasaki, dimana tema-temanya banyak menceritakan penderitaan akibat ledakan bom atom tersebut (Contoh : Grave Of The Fireflies).
Bisa jadi dari sinilah, hati kecilnya terpanggil untuk menyuarakan perdamaian melalui filmnya. Dan ia memilih figur gadis kecil sebagai simbol penggerak perdamaian tersebut, setelah ia melihat bahwa dominasi orang-orang dewasa, khususnya laki-laki sebagai pihak penguasa / militer, telah menyebabkan perang besar dan kerugian baik secara material ataupun psikis bagi negaranya. (Perang Dunia ke 2) [caption id="attachment_179034" align="alignright" width="150" caption="Grave of The Fireflies (Animasi yg ternama di masa Hayao tumbuh dewasa)"]
Meski ia seorang pesimistis, tetapi Hayao tidak ingin rasa pesimis ini ia bagikan kepada anak-anak. Ia merasa anak-anak berhak menciptakan cara pandang mereka sendiri terhadap dunianya.Sebagaimana dalam wawancaranya di :
http://www.midnighteye.com/interviews/hayao_miyazaki.shtml
2. TOKOH ANTAGONIS
Ciri khas kedua dalam film Hayao adalah kekhas-an pada tokoh Antagonisnya. Mungkin inilah yang membuat filmnya digemari, karena tokoh-tokoh yang seharusnya bersifat jahat, tetapi ternyata memiliki sisi hati yang baik. Misalnya saja dalam Spirited Away, sang nenek penyihir Yubaba, meski jahat ternyata sangat penyayang terhadap bayi kecilnya.
Hayao sangat pandai memainkan hal ini, bahkan terkadang sang tokoh yang antagonis bisa turut memberikan joke / banyolan sehingga kita bisa timbul rasa simpatik juga terhadap tokoh tersebut. Misalnya saja dalam film Porco Rosso/Castle In The Sky.
[caption id="attachment_179090" align="aligncenter" width="599" caption="Adegan Perkelahian yang konyol (Porco Rosso)"]