Hari ini, 9 Oktober 2022, adalah hari terakhirku sebagai Getha di usia 26 tahun (diary ini diupload H+1 sejak artikel dibuat).
Aku merangkum momen-momen paling berkesan yang kualami selama usia 26 tahun sebagai sebuah refleksi, renungan dan introspeksi untuk menyambut usiaku yang ke 27 esok hari.
Traveling bukan kegiatan yang bikin melompat kegirangan lagi, tapi tetap menyenangkan untuk dilakukan.
Bali adalah tujuan wisata pertama setelah pemerintah memperbolehkan penerbangan pada masa pandemi. Aku dan saudara terdekatku, Erick, Sandra, Gegha, dan Dwiki liburan ke Bali untuk beberapa hari dalam rangka menyambut ulang tahunku yang ke 26, hehehe...Â
Awalnya sih mau ke Ciwidey tapi mendadak H-1 kita ubah rencananya. Baru dibicarakan sore namun keesokan paginya sudah terbang ke Bali. Memang biasanya yang tidak pakai banyak rencana selalu terwujud dan lebih menyenangkan.
Di usia 26, alhamdulillah dapat kesempatan merasakan empat kali road trip berkeliling ke luar kota menggunakan mobil. Tentu saja aku sebagai penumpang, bukan driver, karena sampai saat ini aku belum punya keterampilan mengendarai mobil.
Road trip pertama dengan tujuan Ponorogo, Surabaya, dan Jepara. Tujuannya bersilaturahmi dengan keluarga Alm. Mas Satria dan agenda kunjungan shop. Sekaligus ini adalah momen kebersamaan terakhir yang intens dengan Mas AES, seorang pemimpin tim yang cerdas, humble, unik, dan selalu aku banggakan. Tidak lama setelah momen ini, Mas AES pindah ke Surabaya. Aku merasa banyak berkembang karena Mas AES. Mungkin berkat ilmu dan keteladanannya lah aku bisa bertahan dengan pekerjaanku sampai hari ini.
Road trip kedua dengan tujuan Semarang. Alhamdulillah dipercaya sebagai perwakilan Officer untuk hadir di workshop level Manager ke atas. Meskipun masih banyak sungkan karena mayoritas dihadiri senior yang berpangkat lebih tinggi, tapi aku senang bisa merasakan perjalanan Jakarta-Semarang menggunakan bus.Â
Karena perjalanan ini pula, aku mendapatkan sahabat baru, namanya Mbak Yurina. Seorang wanita karir yang mandiri, soleha, dan tekun. Sampai sekarang kami sering berbagi cerita dan kebaikan satu sama lain.
Road trip ketiga dengan tujuan Garut. Senang sekali aku, Kang Tedja, dan Mbak Vivi bisa semakin akrab karena melakukan perjalanan panjang Jakarta-Garut untuk melakukan survey.Â
Perjalanan ini, yang diselingi berbagai topik diskusi ringan namun padat, menyadarkanku betapa kami semua selama ini menikmati peran kami masing-masing, menjadi tim yang solid, dan tim yang meskipun kecil namun membangun prestasi-prestasi yang hebat. Dalam perjalanan ini pula, aku memperoleh banyak masukan mengenai jodoh dan karir. Senangnya diperhatikan oleh para senior yang baik dan soleh.
Road trip keempat dengan tujuan Tegal, Pekalongan, dan Semarang. Meskipun sepertinya lagi-lagi Semarang, tapi perjalanan ini sungguh sangat berbeda dengan atmosfer yang lebih segar.Â