Mohon tunggu...
Getha Dianari
Getha Dianari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Tunggu sesaat lagi, saya akan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Supaya Hidup Gak Gini-gini Aja ala Desi Anwar

30 Maret 2019   10:02 Diperbarui: 30 Maret 2019   10:47 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini sama dengan menantang diri sendiri menyeberangi api. Ketika kita berada di tengah kobaran api, maka kita akan berpikir dengan segala cara, menetapkan amunisi yang cukup seperti kain basah atau sekujur tubuh yang telah diguyur air, serta keberanian maksimal untuk menaklukan api di depan mata daripada harus dilahap api dan mati.

3. Apa Salahnya Menjadi Berbeda?

Sejak awal, Desi Anwar adalah orang yang berbeda, ia menggunakan logat asing dalam berbahasa Indonesia. Meski begitu, perbedaan tersebut malah membuat ia selalu dipercaya meliput dan mewawancarai event-event berskala internasional atau kunjungan tokoh-tokoh mancanegara. Kalaupun ternyata perbedaan itu disudutkan, malah seharusnya di titik inilah kita memiliki tekad lebih dari siapapun untuk melakukan pembuktian.

Dalam perjalanannya, Desi Anwar juga memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai bagaimana seharusnya berita dikemas untuk masyarakat sehingga siapapun mau nonton berita. Coba bandingkan, bagaimana pengalaman Anda saat menonton Dunia Dalam Berita dan Seputar Indonesia?

Malu mengungkapkan ide disaat kita berpikir akan sia-sia saja karena semua orang tidak akan menerimanya, adalah lebih sia-sia daripada ide itu sama sekali tidak disampaikan atau tidak dicoba. Charles Swindoll, "Life is 10% what happens to me and 90% of how I react to it."

Dalam masalah penampilan pun begitu, Desi Anwar punya kepercayaan diri untuk menunjukkan ia apadanya meski berbeda dari kebanyakan orang di bidangnya. Inilah cara untuk menunjukkan siapa diri kita dan eksistensi kita. 

Jadi, apa salahnya menjadi berbeda? Sesuatu yang indah dikatakan namun tak mudah dilakukan, kita selalu membutuhkan keyakinan dan keberanian untuk menjadi berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun