Mohon tunggu...
Getha Dianari
Getha Dianari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Tunggu sesaat lagi, saya akan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bisakah Wanita Berumah Tangga dan Berkarir Sekaligus?

20 Februari 2019   19:37 Diperbarui: 20 Februari 2019   19:59 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thebusinesswomanmedia.com

Itulah sebagian besar alasan resign atau pensiun dini menjadi keputusan anti populis.

Terbiasa aktif dan bersosialisasi

Wanita karir tidak bisa membayangkan dirinya punya banyak waktu menganggur, berotak tumpul karena kebanyakan menonton infotainment, atau menjadi kegemukan karena seharian memakan cemil-cemilan. Padahal tidak juga ya?

Pekerjaan mempertemukan mereka pada jati dirinya yang aktif, tertantang menghadapi konflik-konflik, kritis, cerdas, diakui, dan memiliki jaringan luas karena bersosialisasi dengan banyak orang. Gairah ini yang membuat wanita bertahan untuk tetap berkarir sekalipun berumah tangga.

Asisten Rumah Tangga (ART) bisa diandalkan

Bisa dikatakan, 6 dari 10 karyawati berumah tangga yang saya kenal menggunakan jasa Asisten Rumah Tangga (ART). Tujuannya tentu untuk menggantikan peran wanita yang tak bisa hadir untuk anak-anak atau urusan rumah di kala bekerja, juga menjadi alternatif nilai energi yang terkuras karena wanita bekerja seharian.

Alternatif Berumah Tangga dan Berkarir Sekaligus

Ada beberapa pekerjaan yang sering dipandang ramah untuk wanita berumah tangga. Waktu kerja cukup fleksibel, risiko tekanan pekerjaan lebih kecil, namun tetap bergengsi. Apa sajakah pekerjaan-pekerjaan itu? Guru sekolah, dosen, guru les, pegawai negeri administratif, penulis, designer, dokter praktik, konsultan independen, atau pemilik sebuah bisnis.

Wanita masa kini memiliki lebih banyak pilihan. Apapun pilihannya, saya rasa setiap pilihan punya konsekuensi tersendiri, tinggal bagaimana kita yakin akan pilihan itu dan berani menghadapi tantangan demi tantangan yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun