"Bagaimana kamu membunuhnya?"
"Saya..." ucap pemuda itu terbata-bata, " Saya menyumpahinya supaya mati, Pak," sambungnya.
Kali ini petugas Suseno ikut tertawa bersama rekan-rekannya.
"Katakan, obat terlarang apa yang sudah kamu pakai?" tanya petugas Suseno kembali.
"Tidak, Pak. Saya tidak pernah pakai barang begitu, Pak. Sumpah."
"Ya, kalau begitu artinya kamu memang gila."
"Saya masih waras, Pak."
"Tidak ada orang waras yang mengaku-ngaku membunuh orang dengan cara menyumpahi?"
"Saya memang sudah membunuh, Pak. Buktinya Rangga Codet mati tidak lama setelah saya sumpahi."
Petugas Suseno kembali terkekeh bersamaan dengan petugas lain yang mulai meninggalkan ruang interogasi. Ia menyandarkan punggungnya dengan malas di sandaran kursi. Mengambil sebatang rokok dari saku seragamnya, dinyalakan, kemudian memompanya dengan lepas. Niatnya untuk membuat catatan sudah hilang sama sekali.
"Saya penasaran, kenapa kamu membunuh Rangga Codet?"