Mohon tunggu...
GKA
GKA Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta yang suka nulis

Saya adalah seorang yg suka menulis untuk menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Orang di Balik Kemajuan Transformasi Indonesia

11 Oktober 2018   11:11 Diperbarui: 11 Oktober 2018   13:24 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ignasius Jonan yanng saat ini berstatus sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Minerl (ESDM) sejak 14 Oktober 2016, dulunya ia adalah Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ia menjabat sebagai Direktur Utama KAI pada tahun 2009. Diketahui bahwa dirinya menjabat sebagai pimpinan di KAI saat perusahaan plat merah tersebut mengalami kerugian besar, sehingga membuat dirinya harus memutar otak agar perusahaan BUMN tersebut berjaya kembali. 

Dimasa jabatannya sebagai orang nomor satu di KAI, ia memiliki trobosa-trobasan yang luar biasa, dimana dirinya mentroboskan sebuah transformasi yang membuat salah satu transportasi yang disukai semua golongan masyarakat ini dapat menjadi lebih baik.

Jonan menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI diangkat oleh saat masa pimpinan Menteri BUMN, Sofyan Djalil. Pada saat masa pemimpinannya di KAI, ia harus membalikan laba untung untuk perusahaan transportasi rel tersebut, karena pada saat itu perseroan tengah menghadapi kerugian sebesar Rp 83,4 miliar. Terus dengan perkembangan waktu yang tidak cukup cepat, Jonan berhasil menaikkan nilai keuntungann yang cukup significan. Pada tahun 2009, KAI berhasil mencetak laba untung Rp 154,8 miliar, hingga tahun 2013 berhasil mencetak keuntungan kembali sebesar Rp 560,4 miliar.

Saat dimasa KAI masih dinilai kurang layak karena banyaknya calo-calo diluarsana yang menjajakan tiket-tiket untuk para pelanggan KAI, Jonan menetapkan sistem boarding pass. Sistem tersebut dinilai sangat efektif, karena semua pengguna KAI lebih teratur dan para petugas yang ada di KAI saat itu sangat terbantu. 

Kemudian dengan sistem penjualan tiket daring dan pejualan tiket melalui toko ritel, sistem-sistem tersebut sangat membantu para pengguna KAI saat hendak berpergian jauh, karena dapat mengefesiensikan waktu perjalanan. Kemudian pada masa pimpinan Jonan, semua fasilitas yang ada di semua stasiun KAI harus diberikan secara gratis, karena beberapa fasililtas yang ada di stasiun KAI dulu harus memlalui pembayaran, seperti fasilitas toilet.  

Pada saat itu, Jonan juga memberikan trobosan-trobosan atau transformasi baru yang sangat berpengaruh, untuk kemajuan KAI hingga saat ini. Transformasi tersebut berupa peluncuran kereta-kereta baru, hal ini terbukti dengan Jonan mendatangkan 100 lokomotif seri CC206 yang diperuntukan untuk mengankut para penumpang dan barang-barang yang hendak berpergian ke daerah Jawa.

https://swa.co.id
https://swa.co.id
3. Robby Djohan

Robby Djohan yang dikenal sebagai guru para Bankir dan sang penyelamat Garuda Indonesia telah berpulang pada 13 Mei 2016. Pada semasa hidupnya Robby merupakan orang yang benar-benar berpengaruh dalam mengembangkan transformasi bisnis di Indonesia. Hal ini terbukti semasa hidupnya, dirinya mendapatkan berbagai penghagaan.

Robby sempat menjabat sebagai Direktur Utama Bank Niaga, Bank Mandiri, dan Garuda Indonesia. Ketangguhannya sebagai pemimpin ini terbukti dengan, kerjanya yang membangkitkan nama besar Bank Niaga dan menaklukan krisis yang melanda Garuda Indonesia dan Bank Mandiri.

Saat dirinya berkerja di Bank Niaga, ia membuat bank swasta tersebut menjadi nomor dua di Indonesia. Hal ini memberikannya kesempatan untuk mendidikan para banker dan terbukti banyak banker yang didik telah menduduki jabatan tinggi dari hasil didikannya.  Pada tahun 1998, Robby diangkat menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia. 

Disinilah ia menghadapi tantangan yang cukup berat, karena perseroan tersebut tengah berada diambang kebangkrutan. Hal ini terbukti dengan jumlah utang yang lebih besar dari pendapatan, sehingga laba bersing yang dihasilkan jauh lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun