Mohon tunggu...
Gery Gandasyah
Gery Gandasyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Serba Serbi Infused Coffee

28 Desember 2023   00:05 Diperbarui: 28 Desember 2023   00:12 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Infused coffee menjadi salah satu tren baru dalam meminum kopi. Ini dianggap menjadi salah satu gerbang baru dalam identifikasi rasa yang ada pada kopi ataupun membuka jalan bagi para penikmat kopi baru. Kopi yang diberi penambaha rasa memiliki intensitas rasa yang lebih tinggi dan mudah diidentifikasi . Ini menjadi jalan bagi beberapa orang yang tidak terlalu menikmati pahit dan asam dari kopi. Metode ini memberikan fleksibilitas untuk menciptakan varian rasa yang berbeda, seperti dengan merendam biji kopi dalam berbagai bahan perasa atau menambahkan bahan perasa ke dalam kopi setelah diseduh.

Hal ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama pada kopi yang dijual secara komersial. Beberapa brand besar telah melakukan hal ini sejak lama dengan menambah aroma pada biji kopi setelah disangrai ataupun mencampurkan perasa pada bubuk kopi yang dijual. 

Infused coffee secara sederhana adalah setiap penambahan rasa dan aroma yang tidak dilakukan secara alami . Ini dapat dilakukan dengan berbagai bahan mulai dari penambahan buah, essential oil, bunga , rempah , dan bahan artificial lainya dalam setiap proses dari saat pengeringan , fermentasi , setelah proses sangrai, ataupun pada penyimpanan dan penyeduhan.

Bagaimana Infused coffee dilakukan ?

Infused Coffee pada proses paska panen biasanya dilakukan dengan Salah satu metode yang umum digunakan adalah merendam biji kopi dalam larutan yang mengandung bahan-bahan perasa tertentu, seperti vanila, rempah-rempah, buah eksotik, bunga atau ekstrak alami lainnya. Biji kopi kemudian dikeringkan setelah proses perendaman selesai.

Melalui langkah-langkah ini, biji kopi dapat menyerap karakteristik rasa tambahan yang diinginkan. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas untuk menciptakan profil rasa yang unik dan khas. Eksperimen dengan variasi waktu perendaman dan kombinasi bahan perasa dapat membantu mencapai cita rasa kopi yang sesuai dengan preferensi penggemar kopi. Proses pembuatan wine pun juga diadopsi ddengan proses aging dalam barel. Jenis kayu barel dapat menambah aroma dan rasa.

Infused coffee setelah roasting dilakukan dengan cara :

  • Penambahan arrtificial flavor adalah yang paling umum dengan mencampurkan biji kopi ataupun dengan menyemprot perasa ke kemasan kopi yang akan dijual .

  • Disimpan dengan bahan dan rempah yang memiliki aroma seperti vanila, kayu manis dalam wadah tertutup.

Beberapa brand besar memberi tambahan rasa untuk menutupi cita rasa kopi yang pahit hasil dark roast pada kopi komersial , sebagai contoh Seattles Best Coffee yang secara transparan dari lama telah meng-infused kopi dengan artificially flavored. Infused coffee sebenarnya juga memiliki pasar sendiri yang jumlahnya tidak sedikit

Pada Specialty Coffee, hal ini dilakukan untuk meningkatkan value dari sebuah kopi dan memberikan keunikan tersendiri. Hal ini telah dilakukan sbeberapa tahun terakhir juga mulai diterapkan  oleh berbagai prosesor termasuk di Indonesia . Sebenarnya tren ini membawa banyak manfaat juga baik bagi produsen maupun konsumen.

Tren ini menjadi salah satu cara bagi orang awam untuk masuk dan belajar lebih tentang specialty coffee, membuka segmentasi pasar yang lebih besar dengan lebih banyak lagi orang yang mulai mengonsumsi kopi.

Melalui infused coffee pula prosesor dapat menambah value pada kopi dengan kualitas yang lebih rendah sehingga mendapatkan harga yang lebih baik. Selain itu juga, infused dapat memperkenalkan pada pasar beberapa rasa yang unik sehingga menarik perhatian bagi para penikmat baru. Ini juga merupakan jembatan bagi beberapa orang yang masih mengkonsumsi kopi dengan gula dan krimer,kopi susu, dan lainya untuk mulai mengonsumsi kopi hitam . Ini adalah opsi baru yang mulai menarik untuk menikmati kopi.

Apa yang menjadi polemik dari Infused Coffee ?

Secara umum masalahnya ada pada transparansi. Seringkali Informasi mengenai infused pada kopi tidak tercantum baik packaging ataupun informasi pendukung lainya . Tentu hal ini merugikan dan menuai pro dan kontra di masyarakat. Ini tidak hanya terjadi pada konsumen yang membeli produk roasted coffee , tetapi juga pada roastery yang membeli green bean dari prosesor.

Semua infused dan penambah aroma pada kopi sebaiknya memiliki label dan penjelasan apakah kopi telah diinfused baik secara artifisial maupun proses lain saat paska panen. Kemudian, harus jelas pula bahwa kopi diinfus dengan bahan yang food grade dan aman untuk dikonsumsi. Transparansi dan aman untuk dikonsumsi sangat penting bagi konsumen.

Pada akhirnya, pro kontra tentang infused kopi tetap bergulir baik di sisi kesehatan, legal dan juga transparansi hulu ke hilir. Sebagai customer sebaiknya bijak dalam menyikapi dan mengonsumsi . Lebih dari itu semuanya balik lagi ke preferensi, selera, dan pilihan. Infused coffee masih menimbulkan banyak pertanyaan dan memerlukan penelitian serta diskusi lebih lanjut untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun