Mohon tunggu...
Gery Erlangga
Gery Erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Historia Vitae Magistra

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Generasi Muda dan Gerakan Go Green dalam Mencegah Global Warming

9 Agustus 2022   20:35 Diperbarui: 9 Agustus 2022   20:45 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, dunia dihadapkan dengan berbagai permasalahan seputar lingkungan hidup seiring dengan bertambahnya usia bumi yang semakin menua. Salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi yakni pemanasan global (global warming). 

Pemanasan global (global warming) pada saat ini telah menjadi isu internasional dan sudah dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di dunia yang ditandai oleh peningkatan suhu bumi dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Pemanasan global dapat terjadi akibat dari setiap aktivitas manusia seperti polusi industri, asap kendaraan dan penebangan hutan (Nugroho, Ismail, & Hariz, 2018).

National Resources Defense Council (dalam Andryani, 2015) mengemukakan bahwa aktivitas manusia yang menghasilkan polusi karbon menjadi penyebab suhu bumi menjadi panas. Kondisi suhu bumi yang setiap saat bertambah panas dapat mengakibatkan terjadinya bencana cuaca, kekeringan dan banjir serta dapat menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius. 

Manusia sebagai salah satu makhluk hidup di muka bumi ini memiliki peran yang cukup besar terhadap keberlangsungan lingkungan hidup di dunia karena manusia dan makhluk hidup lainnya pada dasarnya saling berinteraksi dengan lingkungan hidup dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. 

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pola perilaku manusia terhadap lingkungan akan membentuk lingkungan hidup yang sesuai dengan perilaku manusia.

Persoalan lingkungan yang saat ini telah menjadi isu sekaligus permasalahan global, sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari setiap golongan manusia di muka bumi ini, termasuk dari para generasi muda.

 Generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang memiliki potensi dan pemikiran kreatif serta inovatif dapat dimanfaatkan untuk menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

Generasi muda yang memiliki semangat juang menggebu-gebu dan kemampuan dalam mencari jalan keluar dari suatu persoalan dapat dijadikan sebagai ujung tombak dari sebuah gerakan perubahan.

World Economic Forum’s Global Shapers Survery (dalam Wandari & Darma, 2020) mengungkapkan bahwa generasi muda sekarang lebih peduli terhadap isu lingkungan dari pada isu-isu global lainnya yang ada di dunia saat ini. Tidak sedikit dari generasi muda saat ini yang menjadi pelopor dalam mengkampanyekan gerakan go green. 

Go green merupakan suatu gerakan sosial yang berupaya untuk lebih peduli dalam melestarikan dan mengelola lingkungan sekitar guna dapat memperbaiki dan meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan serta dalam melaksanakan gerakan go green tersebut melibatkan masyarakat umum (Wadu, Ladamay, & Fitriya, 2020). 

Gerakan go green memerlukan partisipasi dari masyarakat umum dan tidak bisa hanya dijalankan oleh sekelompok orang seperti generasi muda saja karena untuk membendung fenomena pemanasan global harus melibatkan seluruh pihak agar terciptanya kesadaran lingkungan yang paripurna.

Saat ini banyak generasi muda yang bergerak untuk mempelopori dan menyuarakan terkait dengan isu-isu lingkungan hidup seperti mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai. Salah satu gerakan sosial yang aktif mengkampanyekan pengurangan penggunaan sampah plastik sekali (seperti sedotan plastik) yaitu gerakan #NoStrawMovement. 

Gerakan tersebut digalakkan oleh para aktivis muda yang memiliki perhatian lebih terhadap kesadaran lingkungan. Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat agar dapat mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan penggunaan sedotan sekali pakai karena Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah sedotan plastik terbesar di dunia. 

Oleh karena itu, gerakan #NoStrawMovement ini juga mengajak para pelaku industri bahkan berhasil bekerja sama dengan perusahaan makanan cepat saji terbesar di Indonesia untuk berkomitmen tidak menyediakan sedotan plastik di gerai mereka (Fatia & Sugandi, 2019).

Tren fashion yang bernuansa go green atau ramah lingkungan telah menjadi gaya baru dari para generasi muda saat ini. Mereka memiliki seribu cara yang unik dalam memberikan edukasi kepada seluruh komponen masyarakat terkait dengan cara menjaga lingkungan serta bahaya dari fenomena global warming (Wandari & Darma, 2020). 

Banyak dari generasi muda saat ini yang bangga dengan pola hidup mereka tanpa unsur plastik sekali pakai. Mereka tidak malu dengan apa yang mereka bawa seperti tas ramah lingkungan, botol tumblr, dan sedotan stainless serta alat pembersihnya. 

Semua itu mereka terapkan guna mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesadaran lingkungan sekaligus menjaga dan melestarikan lingkungan kita di bumi ini.

Dengan adanya ikatan batin atau keterikatan antara generasi muda dengan gerakan go green ini dapat memberikan suatu nilai yang positif bagi lingkungan dan bumi yang kita huni ini. 

Semoga lingkungan kita senantiasa terjaga dan terhindar dari fenomena global warming sehingga makhluk hidup di muka bumi ini dapat menjalankan kehidupannya secara aman, nyaman, damai dan tentram.

REFERENSI

Andryani, T. S. (2015). Pengaruh Kepedulian Lingkungan, Pengetahuan Lingkungan, Skeptisisme Klaim Ramah Lingkungan, dan Reference Group Pada Niat Kaum Muda Untuk Membeli Green Products. (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).

Fatia, D., & Sugandi, Y. S. (2019). Gerakan Tanpa Sedotan: Hindari Kerusakan Lingkungan. Sosioglobal: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 3(2), 66–75. https://doi.org/10.6009/jjrt.KJ00003534360

Nugroho, W. S., Ismail, & Hariz, A. R. (2018). Korelasi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pemanasan Global Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Sekitar. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 1(1), 13–17.

Wadu, L. B., Ladamay, I., & Fitriya, N. (2020). Penguatan Keterlibatan Warga Negara Dalam Pembangunan Berkelanjutan Melalui Program Go Green. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 41–50. https://doi.org/10.22219/jch.v5i1.11476

Wandari, N. K. M. A., & Darma, G. S. (2020). Pengelolaan Karakter Green Behavior Pada Generasi Milenial Dalam Meningkatkan Minat Penggunaan Green Product. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 17(2), 48–57.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun