Mohon tunggu...
Yohanes Satriyo P.
Yohanes Satriyo P. Mohon Tunggu... Dokter - Hiduplah saat ini dan di sini

Pecinta buku dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Suku Baduy, Angka Kasus 0 Covid-19 dan Kesehatan Metabolik

3 Maret 2021   09:40 Diperbarui: 3 Maret 2021   09:46 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kawasan adat yang kerap dikunjungi oleh wisatawan, hal ini sungguh mencengangkan. Mungkin sudah ada yang terkena, tetapi tidak bergejala atau hanya ringan saja, karena imunitas mereka sangat baik. Selain Prokes; wajib masker, tetua adat Suku Baduy juga menggunakan mantra dan doa supaya wilayahnya aman dari pagebluk korona. Rasanya hal itu juga sudah kita lakukan. Tapi kasus COVID-19 di Indonesia angkanya terus meroket, menembus sampai lebih dari 1 juta kasus, dengan angka kematian mencapai >35 ribu jiwa ketika tulisan ini dibuat. 

Menurut penulis, selain menaati prokes dan berdoa, rahasianya terletak pada kesehatan metabolik Suku Baduy. Warga suku Baduy sekilas tampak ramping, langsing, jarang yang terlihat kegemukan. Pilihan konsumsi dan aktivitas fisik lah yang membuat perbedaan. Mereka makan dari hasil kebun, ladang, sawah yang mereka tanam. Mereka mengkonsumsi real food. Jarang sekali mereka mengkonsumsi makanan ultra-proses seperti kebanyakan orang kota. Makanan ultra-proses sangat mudah diakses saat ini bagi kita yang hidup di luar kawasan adat Baduy. Bahkan sampai 24 jam. 

Orang Baduy juga sangat aktif beraktivitas fisik. Berladang dan bertani bagi para lelaki, dan menenun dan memasak secara tradisional bagi para wanitanya. Dari Jurnal Gizi dan Pangan, yang diterbitkan oleh IPB, tahun 2009, dengan judul Status Gizi dan Status Kesehatan Suku Baduy oleh Faisal Anwar dan Hadi Riyadi, kita dapat melihat beberapa fakta obyektif. 

Dalam sub bahasan Status Gizi Orang Dewasa Baduy Luar dikatakan orang Baduy berperawakan kecil, dilihat dari indeks massa tubuh (IMT), baik laki-laki maupun perempuan rata-ratanya hampir sama, yaitu 21 (termasuk ke dalam rentang normal; 18,5-22,9). Bagaimana dengan Suku Baduy Dalam. 

Adat Baduy Dalam tidak mengizinkan peneliti (atau penduduk luar Baduy) menimbang atau mengukur status gizi secara antropometri. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap orang tua di Baduy Dalam, perawakan orang tua tergolong kecil, tidak jauh berbeda dengan orang tua di Baduy Luar. Anak-anak mereka juga kecil, seperti anak-anak di Baduy Luar.

Menaati Prokes, PPKM serta mengikuti program vaksinasi masal virus corona untuk membentuk herd immunity amat baik untuk segera dilakukan. Selain hal tersebut, kesehatan metabolik yang prima yang ditunjukkan oleh Suku Baduy harus bisa kita contoh bersama. Dengan pilihan makanan yang lebih sehat (real food, low glycemc index) akan membuat kita sehat secara metabolik dan jauh dari perut buncit, diabetes, hipertensi dan penyakit jantung dan pembuluh darah. Dimana komorbid tersebut sangat "disukai' oleh virus corona.

Semoga ke depannya tidak hanya ada razia pemakaian masker saja, tetapi ada razia perut buncit. Salam sehat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun