Mohon tunggu...
Gerry Gratias
Gerry Gratias Mohon Tunggu... Karyawan Swasta II Penikmat Jogja -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Memugar Menutup Jalan: Bagaimana Nasib Rezeki Kami ?

13 Januari 2019   15:35 Diperbarui: 13 Januari 2019   22:30 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore hari sekitaran perempatan Kentungan Jalan Kaliurang biasa terpantau padat. Apalagi hari Sabtu, hilir mudik kendaraan penikmat malam minggu volumenya melebihi hari biasa.

Namun pemandangan berbeda kali ini saya temui kala menggunakan kuda besi tepat diperempatan Kentungan. Relatif sepi, saya beserta boncengan lantas berasumsi bahwa memang banyak kampus masih libur. Kuliah belum masuk sehingga lalu lintas jalan para pelepas penat belum begitu padat.

Berhembus kabar bahwa per 14 Januari 2019 perempatan Kentungan sementara akan ditutup. Sebab pemerintah berencana membangun underpass dari timur ke barat guna mengurai kemacetan. 'Tidak main-main' sepertinya proyek pembangunan jalan kali ini, karena penutupan jalan akan dilakukan sampai dengan akhir tahun 2019.

(timesjatim.com)
(timesjatim.com)
Jelang Penutupan Jalan

Menjelang dua hari penutupan perempatan Kentungan, separator jalan yang juga digunakan untuk memblokade para pengendara mulai diletakan. Paling kentara adalah yang terletak pada bagian selatan-barat perempatan.

Seketika menarik, sebab disela-sela orang-orang yang mengenakan helm proyek warna kuning tersebut ada ibu-ibu paruh baya yang terlihat berdialog dengan mimik serius. Wajar saja, sebab pada tepian perempatan tersebut berjajar pula lokasi perdagangan mulai makanan, peralatan olahraga, juga para penjual sandang.

Sembari menunggu detik-detik menuju lampu hijau, kami yang sedang menunggang kuda besi lantas kembali berasumsi. Kurang lebih sebelas bulan mendatang jalanan ini dihindari, lantas bagaimana nasib para pedagang yang menggantungkan peruntungannya dari mereka yang berlalu-lalang?

gudegnet
gudegnet
Menyongsong Alternatif Jalan 180 meter

Dilansir dari krjogja.com nantinya underpass dibangun sepanjang 180 meter di timur-barat perempatan Kentungan. Sebenarnya hal demikian bukan hal baru bagi Yogyakarta, sebab diperempatan Jombor terlebih dahulu dibangun underpass 'sepaket' dengan flyover diatasnya.

Alasannya pun sama waktu itu yakni guna mengurai kemacetan yang dinilai perlu diatasi. Hasilnya pun signifikan. Bahkan pasca pembangunan, lampu merah yang berada disisi utara dan selatan seperti 'hanya' dekorasi lalu lintas; hanya lampu kuning yang menyala dan berkedip.

Sebelumnya perombakan jalan konvensional di Jogja juga dapat dilihat pada flyover Janti dan seputaran Lempuyangan. Sebenarnya pemugaran jalan untuk nantinya lebih adaptif dengan kebutuhan lalu lintas Yogyakarta bukan hal amatir dilakukan pemerintah melalui dinas terkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun