Tembakau merupakan bahan baku utama dari rokok yang mengandung nikotin. Sebelum diolah menjadi bahan dasar rokok tembakau ditanam terlebih dahulu untuk diambil daunnya, yang dikeringkan dan difermentasi sebelum dimasukan ke dalam produk tembakau.
Jumlah perokok di Indonesia pada usia diatas 15 tahun sebanyak 33,8% pada tahun 2018 (Riskesdas, 2018). Merokok memiliki dampak yang serius bagi Kesehatan fisik hampir ke seluruh badan seperti penyakit paru-paru, jantung, tenggorokan, hingga kinerja otak.
Selain itu juga berdampak pada ekonomi dari dua sisi. Pertama dari ekonomi pengguna rokok yang lebih mengutamakan pengeluaran untuk membeli rokok daripada kebutuhan pokok, Kedua ekonomi nasional yang dimana negara mengeluarkan dana lebih untuk membayar kekurangan tagihan biaya BPJS yang besar akibat pengguna perokok yang mengalami penyakit serius.
Oleh sebab itu diperlukan tindakan nyata untuk mengurangi pengguna rokok di Indonesia baik dengan regulasi yang jelas dan tegas, serta dukungan masyarakat sekitar akan penyebaran informasi bahaya merokok.
Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Anti Napza Universitas negeri Malang (UKM GERMAN UM) menyadari kepedulian akan dampak buruk rokok tersebut dengan menggelar acara webinar dalam rangka menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2022.
Acara yang bertemakan “Aksesibilitas Rokok dan Dampaknya terhadap Perokok Aktif dan Perokok Pasif”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan memberikan edukasi kepada mahasiswa Universitas Negeri Malang dan umum khususnya terkait penyalahgunaan tembakau dan bahaya penggunaan rokok.
Acara berlangsung pada 4 Juni 2022 secara online menggunakan Zoom Meeting. Acara yang dipandu oleh MC dibuka dengan sambutan-sambutan dari Ketua Umum UKM GERMAN, Pembina UKM GERMAN dan Perwakilan dari Rektorat Universitas Negeri Malang.
Menghadirkan pemateri pertama yaitu Ibu Suci Puspita Ratih, S.K.M., M.K.M., M.P.H. yang merupakan Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang yang membawakan materi Rokok dan Dampaknya.
Sedangkan pemateri kedua adalah dr. Heru Fajar Trianto, M. Biomed, Sp. PA,yang merupakan Dokter Spesialis Patologi Anatomi dan Dosen FK Universitas Tanjungpura Pontianak yang membawakan materi The Power Of Rokok.