Mohon tunggu...
Gerlima Jakarta
Gerlima Jakarta Mohon Tunggu... Relawan - Gerakan Literasi Masyarakat

Gerakan Literasi Masyarakat (Gerlima) Jakarta adalah sebuah Gerakan Melek Literasi Menuju Indonesia Emas. Salam Literasi. Lestari Literasi ❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

True Story "Lestari Literasiku, Menyala Impianku"

4 Agustus 2024   10:22 Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namaku Naila, saat ini aku duduk di bangku SMP. Di umurku yang memasuki 14 tahun ini keingintahuanku terhadap banyak hal sangat tinggi. Aku selalu mencari tahu sesuatu yang membuatku penasaran bahkan tidak jarang aku melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah aku lakukan. Sehari-sehari hobiku adalah membaca buku dan menulis dibuku harian tentang kegiatanku. Dimasa depan aku memiliki cita-cita menjadi seorang Diplomat yang hebat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional.


Aku sangat mengidolakan sosok artis Perempuan yang bernama Maudy Ayunda karena dia sosok yang multi talen seperti menciptakan lagu, model, menulis buku dan menurutku orangnya itu selalu ingin belajar banyak hal. Selain Maudy Ayunda, sosok Perempuan yang sangat aku kagumi dan sangat terkenal di Indonesia yaitu Ibu Retno Marsudi yang merupakan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat ini. Ibu Retno Marsudi adalah sosok yang menginspirasiku sehingga aku ingin menjadi seorang Diplomat. 

Pertama kali aku mengenal Ibu Retno Mulyadi muncul diberanda tiktok saat Ibu Retno Berbicara di Rapat PBB membela Palestina dan membaca puisi untuk Palestina saat aksi bela Palestina di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutku Ibu Retno Marsudi sangat berani dan tulus membela Palestina. Hal itulah yang membuatku ingin menjadi seoarang diplomat. 

Karena penasaran, lalu aku bertanya sama Ibuku tentang Ibu Retno Marsudi.
'' Bu, Ibu Retno Marsudi keren ya. Bagaimana caranya biar aku bisa seperti dia'' ? Tanyaku
'' Ya, Kamu harus sekolah yang pinter sampai jadi sarjana'' Jawab Ibuku
'' Berarti harus kuliah ya bu, jurusan apa ya bu kira-kira '' ? Tanyaku lagi.
'' Ya jurusan Diplomasi Hubungan Internasional lah namanya juga Menteri Luar Negeri'' Jawab Ibu sambil tersenyum seakan tidak yakin dengan jawabannya.  

Sejak melihat sosok Ibu Retno Marsudi di Tiktok dan mengobrol sama Ibuku , aku semakin bersemangat bersekolah dan belajar untuk lebih giat lagi.
Selain lebih giat belajar tentang Pelajaran-pelajaran disekolah, aku juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler  yang ada disekolah. Selain itu juga aku aktif jadi pengurus Osis disekolah untuk melatih jiwa kepemimpinanku. 

Selain aktif di kegiatan-kegiatan disekolah, aku juga aktif di kegiatan luar sekolah dengan bergabung di Forum Anak Jakarta Utara dan Komunitas Gerakan Literasi Masyarakat (Gerlima) yang bergerak dibidang literasi.
Selama aktif di Komunitas Gerakan Literasi Masyarakat (Gerlima) aku mendapatkan banyak ilmu, pengalaman dan tantangan. Pada awalnya Pembina OSIS ku disekolah yaitu Pak Fajar mengajakku dan teman-temanku untuk berkumpul di Taman RPTRA Nirmala Sunter Jaya setelah pulang sekolah.


Pada hari selasa tanggal 02 Januari 2024 di jam istirahat pada saat aku duduk dibangku taman sekolah Bersama dengan Aprilia tiba-tiba Pak Fajar datang menghampiri kami dan  memberi tahu kami akan ada kegiatan.


'' Eh Naila dan April, Lagi pada ngobrolin apasih seru banget kayaknya ?'' Tanya pak Fajar mengagetanku dan April
'' Nggak ada pak, lagi ngobrolin tugas sekolah, susah banget pak tugasnya'' Jawab Aprilia
'' Owh, Tugas sekolah mah dikerjain bukan diobrloin. Eh ngomong-ngomong nanti pulang sekolah ada kegiatan nggak kalian ?'' Tanya Pak Fajar
'' nggak ada sih pak, emangnya ada apa ya pak? Rapat Osis ya? '' Tanyaku Penasaran
'' Rapat melulu kayak DPR aja'' Jawab Pak Fajar sambil ketawa
'' Nanti habis pulang sekolah kita kumpul ya di Taman RPTRA Nirmala ajak temen-temen kalian '' Jelas Pak Fajar
'' Memangnya ada kegiatan apa sih pak, kok dadakan sekali ?'' Tanyaku lagi semakin penasaran
'' Ada deh, bapak berharap sih kamu bisa datang'' Jawabnya meyakinkanku
'' Oke deh, Insyallah ya pak'' Jawabku dan Aprilia


Lalu pak Fajar pergi meninggalkan kami menuju ruang kerjanya dan kamipun penasaran akan ajakan pak Fajar yang mendadak ini. Bel pulang sekolah berbunyi akupun mengajak teman-teman dekatku untuk ke Taman RPTRA Nirmala. Setelah sampai rumah dan mengganti pakaian sekolah dan makan siang. Aku meminta izin sama Ibu untuk pergi ke Taman Nirmala ada kegiatan bersama pak Fajar. 

Setelah mendapatkan izin dari Ibu, Aku berjalan kaki menuju Taman RPTRA Nirmala yang kebetulan tidak jauh dari rumahku.
Sesampainya di Taman aku melihat beberapa temanku dan ada juga kakak kelasku serta Alumni Sekolahku yang saat ini duduk dibangku SMA sedang ngobrol bareng Pak Fajar di Teras Taman dan akupun bergabung bersama mereka. 

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit dan sekitar ada orang 20 yang berkumpul kemudian Pak Fajar meminta izin memulai kegiatan. Pak Fajar menjelaskan maksud dan tujuan mengajak kami berkumpul, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan agenda sekolah baik dari OSIS ataupun  program sekolah melainkan inisiatif Pak Fajar sendiri untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Pak Fajar lalu menjelaskan dengan sangat detail akan masalah-masalah yang dihadapi remaja-remaja dan masalah-masalah yang ada dimasyarakat khususnya yang berkaitan dengan penggunan handphone dan pengaruh negatifnya terhadap kehidupan.

Sampai dipenghujung penjelasannya, Pak Fajar menyampaikan maksudnya ingin membentuk komunitas yang fokus dibidang literasi khususnya membaca buku dan menulis lalu menawarkan kesediaan kami untuk membangun komunitas tersebut.


'' Oke, kurang lebih begitu ya maksud bapak mengajak kalian berkumpul disini. Kira-kira bersedia nggak kalian membangun komunitas literasi ini ?'' Tanya Pak Fajar Kepada Kami.
Sebagian dari kami menjawab bersedia dan Sebagian lagi masih ragu-ragudan tidak menjawab. Lalu Pak Fajar melanjutkan
'' Baik, Terima kasih atas kesediaannya temen-temen untuk membangun komunitas ini. 

Selanjutnya kita akan membahas dan membentuk komunitas ini secara musyawarah untuk memilih orang-orang yang akan menjadi pengurus komunitas. Sebelum itu harus ada yang memimpin rapat pembentukan komunitas ya'' Lanjut Pak Fajar
Setelah terpilih salah seorang dari kami menjadi pemimpin rapat, kegiatan rapat dilakukan secara musyawarah dengan menentukan nama komunitas, pengurus komunitas, agenda kegiatan komunitas dan jadwal komunitas. Setelah diskusi panjang dilakukan akhirnya disepakati nama Komunitasnya adalah Gerakan Literasi Masyarakat yang disingkat menjadi GERLIMA. Kemudian rapat dilanjutkan dengan pemilihan pengurus komunitas dan disepakati Kak Widi yang merupakan Alumni SMP menjadi Ketua dan Kak Rahma yang merupakan kakak kelasku menjadi sekretaris dan Aku terpilih menjadi Bendahara di komunitas ini. 

Selanjtnya rapat pemabahsan tentang program agenda kegiatan komunitas yaitu membaca buku, menulis dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dan disepakati untuk waktu dan tempatnya menyesuaikan. Untuk sementara kegiatan komunitas akan dilakukan di Taman RPTRA Nirmala yang nantinya akan diurus surat izinnya kepengurus RPTRA Nirmala. Kegiatan pembentukan komunitas selesai sore hari sekitar pukul 17.00 Wib dan kami sepakat untuk melanjutkan komunikasi melalui chat group WA. Kamipun pulang kerumah masing-masing. 

Sepanjang jalan pulang menuju rumah, aku terus memikirkan tentang komunitas ini ditambah lagi aku terpilih menjadi bendahara di komunitas ini. Sebenarnya aku masih ragu tetapi aku berusaha untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa komunitas ini sangat baik untukku.


Setelah seminggu sejak pembentukan komunitas. kami berkumpul kembali di RPTRA Nirmala untuk melakukan agenda pertama kami. Akupun terkejut yang hadir pada hari itu hanya 9 orang padahal pada saat pembentukan ada 20 orang yang datang. Setelah kegiatan selesai membaca buku dan berdiskusi. Tiba-tiba pak Fajar membuka percakapan yang mengejutkanku dan teman-teman yang lain.


'' Alhamdulillah kegiatan perdana bisa kita lakukan hari ini, meskipun banyak yang tidak hadir. Bapak ingin menanyakan lagi kepada kalian kesediaan kalian untuk bergabung di Gerlima. Jika tidak bersedia bilang saja, tidak ada paksaan mengikuti kegiatan ini. Jika ada yang ingin keluar coba angkat tangannya'' Jelas Pak Fajar dengan nada rendah
'' Maaf pak, Saya nggak bisa ikut Gerlima lagi karena saya sudah banyak kegiatan'' Jawab salah seorang temanku
Lalu ada 3 orang yang angkat tangan dan mengatakan ingin keluar dari Gerlima. Pak Fajar pun berterima kasih kepada teman-teman yang ikin keluar sudah ikut membentuk komunitas ini mempersilahkan mereka untuk pulang. Lalu Pak Fajar berkata kepada Kak Rahma untuk memberikan Info di chat Group WA bagi teman-teman yang ingin keluar dari Gerlima boleh keluar dari Group WA Gerlima. Kegiatan sore itupun selesai dan aku pulang dengan perasaan yang bingung. Haruskah aku bertahan di Gerlima atau ikut keluar dari Gerlima.


Malam harinya sekitar pukul 21.00 Wib notifikasi Aplikasi WA ku berbunyi dan aku sangat terkejut banyak anggota yang ada didalam chat group WA Gerlima keluar dari group dan tinggal 7 orang itupun termasuk Pak Fajar. Tidak lama kemudian masuk pesan dari Pak Fajar didalam Chat Group WA Gerlima,


'' Apakah masih ada yang ingin keluar dari Group ? Kalau masih ada keluar aja nggak apa-apa ' Tulis Pak Fajar didalam Chat Group WA Gerlima
'' Tidak Pak'' Jawab Kak Widhi dan Kak Rahma bergantian.
'' Tidak Pak'' Jawabku dan diikuti oleh Aprilia, Kak Hamzah dan Syafiq
'' Oke besok kita kumpul lagi ya jam 4 sore ditempat biasa''. Lanjut Pak Fajar
Keesokan harinya kami berkumpul di Taman RPTRA Nirmala dan hanya 5 orang saja. Pertemuan kali ini tidak ada kegiatan membaca buku dan diskusi melainkan membahas tentang komunitas Gerlima yang baru saja dibentuk akan tetapi sudah banyak yang keluar. Pak Fajar memulai pertemuan ini dengan menanyakan alasan kami masih bertahan dan mau melanjutkan komunitas Gerlima. 

Setelah kami bergantian menjelaskan alasan kami masih bertahan di Gerlima, Pak Fajar bercerita tentang dirinya semasa kuliah.


'' Saya dulu aktif di organisasi mahasiswa baik didalam kampus dan luar kampus. Seleksi alam didalam organisasi itu sudah hal yang biasa bahkan saya dulu hanya tinggal bertiga bersama rekan-rekan saya membangun sebuah organisasi mahasiswa ternama di Indonesia dan butuh waktu 2 tahun hingga organisasi itu terbentuk dan berdiri sampai saat ini masih aktif berjalan dikelola oleh junior-junior saya dikampus. 

Saya bersyukur saat ini di Gerlima masih ada 6 orang yang bertahan dan percayalah apa yang kita lakukan hari ini akan memberikan dampak baik untuk kita dimasa depan'' Jelas Pak Fajar Memotivasi Kami
Sejak saat itu keraguan dan kebingunanku terhadap komunitas ini terjawab. Aku memutuskan untuk aktif dan memberikan kontribusi untuk komunitas ini. Kami sepakat untuk rutin mengadakan kegiatan-kegiatan Gerlima dua minggu satu kali pertemuan. Setiap pertemuan,  kami secara bergantian menjelaskan buku hasil bacaan kami.

Sosok Pak Fajar selama di Komunitas Gerlima bagiku orang yang sangat memotivasi, orang yang berfikir luas dalam melihat masalah dan sangat demokratis dengan menghargai hak-hak setiap orang. Beliau juga selalu mengingatkanku agar bisa menjaga diri dan peduli terhadap kaum-kaum perempuan. Karena kaum perempuan rentan terhadap tindak kekerasan dan kejahatan. Untuk itulah beliau selalu mengingatkanku untuk terus membaca tentang hak-hak perempuan agar bisa mengedukasi teman-teman perempuan yang lain.

Saat ini kami komunitas Gerlima sudah berjalan kurang lebih 6 bulan dan anggota kami bertambah 2 orang sehingga saat ini Gerlima beranggotakan 8 orang. Didalam Gerlima kami tidak hanya melakukan aktifitas membaca buku dan latihan menulis sesekali kami berlatih cara berkomunikasi didepan umum atau Public Speaking dan diskusi-diskusi masalah-masalah sosial yang ada dimasyarakat. Hal inilah yang membuat aku semakin bersemangat di Gerlima untuk terus belajar tidak hanya untuk mewujudkan cita-citaku menjadi seoarang Diplomat tetapi aku juga belajar untuk hidup bermanfaat bagi orang lain dengan terus mengedukasi teman-temanku untuk rajin membaca buku agar terhindar dari hoax yang saat ini sangat merajalela khususnya di media sosial. Kedepan aku ingin Gerlima ini dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun