Kami bukan tersinggung, ataupun lainya yang bersifat tidak menyukai-nya melaingkan karena Bahasa kebiasaan yang sering terjadi setiap pertemuan para lembaga-lembaga terbesar DKI Yog Jakarta hingga di pelosok indonesia tergemar menggunakan  bahasa Arab, Inggris dan lainya yang di akui sebagai Bahasa Internasional,sebagai kata-kata ucapa sebelum menyampaikan aspirasi, kritik, ataupun sebagai penutup, Ke timbang dengan Bahasa persatuan Indonesia
Dan Bahasa itu sendiri hadir dengan bertujuan menawarkan diri untuk membantu kita manusia agar ide dan gagasan kita untuk sampai kepada sesama kita melalui suara begitu selekas itu.Â
Tapi bukan berarti ia menjamin, karena ia dapat menjamun bila bahasanya sama, maka kita sebaga orang Indonesia yang sudah mempunyai bahasa resmi yang tersendiri perlu berbahasa Indonesia,, Sebab bahasa itu tidak menjamin kita jadi  !
Jika munculnya bahasa bahasa asing itu dipengaruhi oleh agama? Karena pemeluk agama Islam,Krusten makin hari makin meningkat hingga beraksi bahasa-bahasa asing di Negara kita yakni Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI). Jika memang disitu alasanya,maka kami yang dari agama lain akan terlihat dipermainkan oleh aturan-aturan di Nusantara ini..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H