dan basa kedaton atau bagongan.
 Akan tetapi, secara garis besar bahasa Jawa memiliki 3 tataran seperti yang Bung Karno katakan dalam perdebatan bahasa persatuan negara saat Kongres Pemuda II, yaitu:
ngoko, kromo,Â
dan kromo inggil.Â
Ngoko merupakan salah satu dari tingkatan bahasa Jawa yang paling banyak digunakan di kalangan orang Jawa. Akan tetapi, penggunaan tingkatan ini dihindari jika berbicara dengan yang lebih tua atau orang-orang yang dihormati. Karena Ngoko memiliki 2 varian, yaitu:
ngoko lugu dan ngoko alus.
karena begitulah bahasa Jawa tidak disahkan menjadi bahasa persatuan Negara Indonesia.Â
MENGAPA Karena ada lima syarat sebuah kata masuk ke dalam KBBI, yaitu bersifat unik; mudah diterima dan sering digunakan oleh masyarakat, baik dari segi jumlah bahasa maupun dari jumlah pengguna; indah didengar dan mudah diucapkan; dibentuk menurut kaidah morfologi di Indonesia; dan tidak bermakna atau berkonotasi negatif.Sehingga bahasa Jawa lebih sulit dipahami, usulan mengenai bahasa Jawa dijadikan bahasa persatuan Indonesia tidak diterima oleh peserta kongres namun yang memili Bahasa Melayu. Yang kini kita memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang menyatukan kita dari ujung timur hingga ujung barat Nusantara. Bahasa ini harus kita utamakan agar tetap dipakai hingga generasi selanjutnya. Dengan demikian, kita menghargai perjuangan pendahulu kita dalam memperjuangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan yang telah diikrarkan oleh pemuda pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928 silam.Â
Namun yang menjadi pertanyaan terbesar bagi rakyat terkecil adalah terhadap bahasa bahasa yang beredar di Indonesia Misalnya Bahasa Arab yang hadir  di Indonesia ini. Â
Mungkin itu disebabkan karena Negara Indonesia Adalah Negara Berkembang? Tentu tidak, karena setiap Negara memiliki aturan dan prinsir negera itu sendiri. Begitu bukan? Â
Atauka Negara negara itu Bahasanya bahasa internasional hingga bahasa mereka beredar di Negara Kita lebih khusus di NKRI ini.Bahasa Arab ini  sudah kita ketahui bahwa Bahasa Internasional  namun nyatanya tidak seperti Bahasa Inggris yang penuturnya 1,5 miliar penutru sementata  Bahasa Arab penuturnya 247 jutan penutur. Tapi Nusantata lebih-lebih berpatokan pada berbahasa Arab dan inggisPada hal pada saat menentukan Bahasa persautan Bahasa daerah Jawa dan lainya tidak masuk dalam kriteria kriteri Bahasa persatuan.