Gelisah tumbuh subur
di atas kapuk kendur
mempermainkan cemas di kepala
dan sembari terbujur
tersadar
dan kembali tersungkur
tertusuk perih oleh tutur dari alam kubur
secangkir es campur
hanya untuk mengulur-ulur
ku bayar lunas dengan receh yang terselip di bawah kasur
suara dengkur
kembali keringatku tercucur
Menjelang zuhur
meluncur aku mencari para donatur
satu per satu kerabat aku susur
dengan wajah yang telah terukur
berharap iba-nya dapat tersalur
Bodat !
bak malaikat datang sebagai pelipur
purnama tiba darahku tercucur
pikiran hancur badan kendur
tak lagi si anu akan tergiur
Palembang,Â
31/12/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!