Mohon tunggu...
Niko Nababan
Niko Nababan Mohon Tunggu... Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Temukan saya di: http://nikonababan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta pada Lembaran Kertas

16 Maret 2019   08:28 Diperbarui: 16 Maret 2019   08:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nation.com/the nation

Cinta diam-diam datang. Padahal gairah, berulang kali aku buang. Di setiap petang. Di setiap kata-kata yang aku panjatkan.

Aku tidak mahir mengatur diri. Bagai daun kering yang siap jatuh, dari jemari ranting.

Hatiku tak berteguh. Terombang-ambing, dalam kata-kata. Hingga tak tuntas aku, merangkai setiap cerita.

Di lembaran kertas, aku berbalas-balas. Terbayang wajah-wajah sekilas. Wajah yang hilangkan waras. Yang singkirkan culas dari paras.

Kupandangi lembaran kertas. Di kertas itu aku mengatur skenario. Agar terlihat bagus peranku. Ku bungkam semua lara, pada setiap tetes tinta hitam. Impi tak elok ditelan mimpi. Kuhelai senyum, petanda kelas akan dimulai.

Aku ingin mengasihi diriku. Bukan karena kata-kata. Bukan juga oleh sebuah pengakuan.

Aku ingin mengasihi diriku. Lewat setiap basah, yang singgah pada lembaran kertas. Tempat dimana "cinta" diam-diam datang.

Palembang, 16/3/19

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun