Mohon tunggu...
Healthy

Perbandingan Mutasi Sel Eukariotik dengan Sel Prokariotik

23 Agustus 2017   20:01 Diperbarui: 24 Agustus 2017   15:15 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Pada daerah tersebut terdapat hipervariabel 1 (HV1) dan hipervariabel 2 (HV2) yang memiliki tingka mutasi yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh sifatnya polimorfik, artinya beragam individu tapi satu garis keturunan ibu. DNA mitokondria berbeda dengan DNA inti. Walaupun sama - sama DNA tetapi mereka memiliki berbagai perbedaan. Perbedaan - perbedaan tersebut antara lain :

  • Jumlah kromosom

Pada DNA inti memiliki 46 kromosom sedangkan pada DNA mitokondria hanya memiliki 1.

  • Keberadaan

DNA mitokondria tidak hadir pada setiap sel berbeda dengan DNA inti.

  • Pewarisan

DNA mitokondria hanya diwariskan dari ibu sedangkan DNA inti diwariskan dari ayah dan ibu.

  • Protein histon

DNA mitokondria tidak memiliki protein histon seperti yang sudah disebutkan berbada dengan DNA inti.

  • Transkripsi genom

Pada inti adalah monosistronik sedangkan pada mitokondria adalah polisistronik. Transkripsi genom adalah proses dimana materi genetik dienkripsi dari DNA ke RNA yang digunakan untuk memproduksi protein. Pada transkripsi DNA meliputi beberapa langkah. Langkah langkah tersebut adalah inisiasi, elongasi, terminasi.

        Selain itu pada sel eukariotik lebih rumit dibanding sel prokariotik. Sel prokariotik lebih sederhana hanya memiliki 1 membran yaitu membran plasma selain itu dengan DNA yang terkonsentrasi pada nukleoid. Nukleoid adalah tempat materi genetik. Karena DNA yang terkonsentrasi sehingga dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan replikasi DNA yang menjadi penyebab mutasi. Sedangkan jika pada sel eukariotik apabila salah satu DNA dari organel - organel yang mengandung DNA tersebut terkena akibatnya kemungkinan DNA yang berada di organel lain juga dapat terkena mutasi juga. Pada sel prokariotik juga memiliki bahan genetik tambahan yang disebut plasmid yang juga memiliki struktur DNA lingkar. Plasmid ini memiliki keuntungan untuk sel prokariotik karena plasmid dapat memberikan resistensi terhadap antibiotik.

        Dari alasan - alasan saya diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sel eukariotik lebih mudah mengalami mutasi (perubahan secara cepat) daripada sel prokariotik. Hal ini disebabkan karena pada sel eukariotik ada beberapa organel yang mengandung DNA sendiri yang menjadi penyebab mutasi. Selain itu adanya pernyataan yang saya temukan dari wikipedia mengenai DNA organel mitokondria yang memiliki laju mutasi yang tinggi beserta alasan - alasan pendukungnya. Jadi walaupun pada sel eukariotik memiliki lebih lengkap organel - organelnya daripada sel prokariotik bukan berarti hal tersebut menyebabkan sel eukariotik menjadi aman dari mutasi. Seperti pada pendapat - pendapat saya diatas, bisa saja dengan kelengkapan organel tersebut justru malah memicu terjadinya mutasi.

     Demikian penjelasan dari pendapat saya semoga artikel ini dapat membantu.

     Sekian, terimakasih.

     Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun