Mohon tunggu...
Healthy

Perbandingan Mutasi Sel Eukariotik dengan Sel Prokariotik

23 Agustus 2017   20:01 Diperbarui: 24 Agustus 2017   15:15 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua jenis mutasi tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut adalah jika pada mutasi sel somatik, mutasi ini tidak mewariskannya pada keturunannya. Sedangkan pada mutasi gametik, mutasi ini akan mewariskannya pada keturunan karena mutasi ini langsung melibatkan organ pembuahan seperti sperma dan ovum. Selain kedua jenis mutasi tersebut masih ada lagi jenis - jenis mutasi lainnya.

Jenis - jenis mutasi berdasarkan bagian yang bermutasi ada 2 macam, antara lain:

Mutasi titik atau sering disebut dengan mutasi gen adalah perubahan urutan dari DNA atau RNA. Jadi mutasi ini dapat diteruskan oleh keturunannya. Bentuk perubahan yang terjadi adalah penambahan atau pengurangan basa nitrogen dalam DNA. Perubahan basa nitrogen pada DNA ada bermacam - macam antara lain :

  • Subtitusi (pertukaran) adalah peristiwa pertukaran basa nitrogen pada DNA. Jenis pertukaran tersebut ada bermacam - macam yaitu transisi dan transversi. Perbedaannya adalah transisi itu terjadi pada perubahan basa nitrogen yang sejenis, sedangkan tranversi terjadi  pada basa nitrogen yang tidak sejenis.
  • Addisi (penambahan) adalah peristiwa penambahan basa nitorgen pada DNA yang terjadi secara alamiah atau eksperimental.
  • Delesi (pengurangan) adalah peristiwa pengurangan jumlah basa nitrogen pada DNA yang dapat disebabkan karena virus, radiasi, dan radioaktif.

Mutasi kromosom adalah perubahan kromosom karena kesalahan saat meiosis. Pada mutasi ini ada bermacam - macam antara lain berdasarkan perubahan struktur kromosom  yaitu sebagai berikut :

  • Inversi adalah peristiwa perubahan urutan gen yang terbalik atau berpindah.
  • Delesi adalah peristiwa kehilangan gen.
  • Translokasi adalah peritiwa pertukaran gen dari satu kromosom ke kromosom lain.
  • Katenasi adalah peristiwa suatu kromosom sejenis saling berdekatan dan membentuk lingkaran.
  • Berdasarkan perubahan jumlah kromosom antara lain :
  • Euploidi adalah peritiwa  mutasi kromosom yang melibatkan penambahan dan pengurangan seperangkat genom. Pada mutasi ini ada dua jenis yaitu Autopoliploid dan Alopoliploid. Perbedaan dari kedua jenis tersebut adalah jika Autopoliploid melibatkan sel - sel kromosom sejenis. Sedangkan Alopoliploid melibatkan sel - sel kromosom beda jenis.
  • Aneuploidi adalah  peritiwa mutasi kromosom yang tidak melibatkan seluruh genom tetapi hanya terjadi pada satu perangkat genom. Apabila aneuploid terjadi pada manusia maka akan menyebabkan sindrom.

Setelah penjelasan mengenai sel, sel prokariotik, sel eukariotik dan mutasi sekarang adalah jawaban saya mengenai topik yang sebelumnya sudah saya sebutkan. Topik tersebut adalah sel eukariotik lebih mudah mengalami mutasi (perubahan secara cepat) dibanding dengan sel prokariotik. Sejauh mana anda setuju ? berikut penjelasan saya mengenai topik tersebut.

Saya setuju dengan pernyataan topik tersebut karena beberapa alasan. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa pada sel eukariotik terdapat membran inti sedangkan pada sel prokariotik tidak terdapat. Alasan yang ini menurut pemahaman saya setelah mengetahui apa itu mutasi. Mutasi terjadi karena terjadi kesalahan saat replikasi DNA. Kemudian saya juga mengetahui bahwa yang membedakan sel prokariotik dan eukariotik adalah ada tidaknya membran inti dan letak DNA. Menurut pemahaman saya, membran inti dimiliki oleh sel eukariotik. Membran inti mengandung DNA. Kita tahu bahwa mutasi itu menyerang DNA dan kromosom. Oleh karena itu sel eukariotik mudah mengalami mutasi karena pada sel eukariotik terdapat membran inti yang mengandung DNA yang yang menjadi tujuan dari mutasi. Selain membran inti, pada eukariotik terdapat organel lain yang menjadi tujuan penyerangan mutasi. Organel - organel tersebut adalah kloroplas dan mitokondria. Organel tersebut juga menjadi tujuan penyerangan mutasi karena pada kedua organel tersebut mengandung DNA sendiri. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa mutasi itu menyerang DNA dan kromosom maka dengan adanya oragnel organel yang mengandung DNA sendiri tersebut dapat menjadi kemungkinan lebih besar untuk mempermudah mengalami mutasi (perubahan secara cepat) karena pada sel eukariotik DNA ada di banyak tempat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Sedangkan pada prokariotik tidak memiliki membran inti yang memisahkan DNA di inti sel dengan bagian sel lainnya. Sehingga DNA pada sel prokariotik terkonsentrasi atau terpusat hanya pada satu tempat yaitu nukleoid sehingga sulit untuk mengalami mutasi. Selain itu pada sel prokariotik tidak terdapat organel lain yang mengandung DNA, ia hanya memiliki DNA yang terkonsentrasi pada nukleoid dan DNA sirkuler tidak seperti yang dimiliki sel eukariotik sehingga hal tersebut meminimalisir kemungkinan mengalami mutasi.

Mitokondria pada sel eukariotik berfungsi untuk penghasil energi atau sering juga disebut sebagai respirasi sel. Namun DNA yang terkandung dalam mitokondria ternyata juga menjadi faktor penyebab terjadinya mutasi. Setelah saya cari satu persatu, saya juga menemukan pernyataan yang mendukung alasan saya ini. Saya menemukannya dari wikipedia. Menurut wikipedia,

"DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti."

Selain pernyataan tersebut juga ada penjelasan mengenai berbagai faktor yang menyebabkan DNA mitokondria mudah mengalami mutasi. Faktor - faktor yang memengaruhi tersebut antara lain :

  • mtDNA tidak memiliki mekanisme reparasi yang efisien.
  • Tidak punya protein histon yang berfungsi menjaga integritas fungsi dan struktur kromatin. Tidak seperti DNA inti yang memiliki protein histon. Karena dengan protein histon DNA inti disusun dengan bentuk yang khas dan dengan adanya protein histon tesebut menjadikan bentuknya berpilin - pilin.
  • Letaknya berdekatan dengan membran dalam mitokondria yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi fosforilasi oksidatif yang menghasilkan radikal oksigen sebagai produk samping. Radikal berfungsi untuk membunuh mikroorganisme penyebab virus. Akan tetapi, radikal oksigen yang berlebihan atau terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan sel. Hal itu dapat terjadi karena radikal oksigen bersifat reaktif. Dan hal yang paling berkaitan dengan mutasi adalah radikal oksigen dapat menyerang DNA. Sehingga mengakibatkan perubahan struktur DNA, hal ini karena radikal oksigen mengambil elektron dari sel dan terjadilah mutasi.
  • DNA polimerase tidak memiliki proses perbaikan dan perakuratan replikasi DNA.

Ada juga pernyataan lain masih pada wikipedia yang menekankan bahwa DNA mitokondria mudah mengalami mutasi. Hal ini berarti sel eukariotik lebih mudah mengalami mutasi (perubahan secara cepat) dibanding dengan sel prokariotik. Menurut wikipedia,

"Daerah kontrol memiliki tingkat mutasi dan polymorphism yang paling tinggi di dalam genom DNA mitokondria."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun