Mohon tunggu...
Ave Maria Georgina
Ave Maria Georgina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina

girl just wanna have funDAMENTAL HUMAN RIGHTS

Selanjutnya

Tutup

Money

Cross-selling: Taking a Big examples from Starbucks

15 Agustus 2022   21:34 Diperbarui: 15 Agustus 2022   21:37 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Penasaran kan strategi cross-selling ini bagaimana sih bisa langgeng bagi para pelakonnya?

Let me spill a little tips that we can take from Starbucks.

1. Merekomendasikan produk yang tepat dan relevan.

Selain minuman dan makanan, Starbucks memiliki fokus lain yaitu merchandise termasuk botol minum / tumbler. Botol minum yang ditawarkan memberi fungsi yang relevan terhadap produk yang dijual Starbucks, yaitu minuman. Tentunya berfungsi untuk menjaga minuman yang dibuat tetap fresh (tidak dingin / es batu tidak meleleh).

2. Mempertimbangkan harga yang diberikan.

Harga minuman Starbucks terbilang tinggi dibanding dengan gerai-gerai lain, namun pertimbangan untuk strategi cross-selling adalah harga makanan yang ditawarkan, tidak sama atau lebih mahal dari minuman-minuman best seller mereka.

3. Menawarkan pelayanan lebih.

Barista Starbucks terkenal dengan keramahan mereka. Dengan menjalin komitmen "make every customer feel special", mereka berhasil menjalin hubungan dan relasi baik dengan para konsumen. Hal ini meningkatkan revenue dan loyalitas konsumen. Jujur saja, siapa yang menolak tawaran 'tulus' mereka terhadap produk?

Jadi, gimana? Sudah paham kan bagaimana cross-selling dapat dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran untuk bisnis kalian?

Semoga seluk beluk dari cross-selling ini bisa berguna untuk mendorong perkembangan bisnis kalian, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun