"Lembaga penyiaran tidak boleh menyajikan program yang merendahkan, mempertentangkan, dan / atau melecehkan suku, agama, ras, dan antargolongan yang mencakup keberagaman budaya, usia, gender, dan /atau kehidupan sosial ekonomi"
Tidak heran jika Asmirandah melaporkan pemberitaan yang menyudutkan dirinya tersebut ke KPI.
Berdasarkan banyaknya artikel yang membahas keyakinan selebritas, media masih melihat agama sebagai isu sensitif yang bisa dijadikan alat "dagangan".Â
Isu sensitif cenderung menarik minat masyarakat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan traffic dan penonton pada tayangan tersebut. Media memang diuntungkan, namun masyarakat dan selebritas yang diberitakan akan terkena imbasnya.Â
Masyarakat akan semakin tenggelam dalam kebencian dan eksklusivitas agama tertentu, sementara selebritas akan kehilangan privasi, bahkan bukan tidak mungkin karir mereka juga ikut terganggu.
REFERENSI:
Wargadireja, A. T. (2019, Juli 15). Pindah Agama Urusan Privat, Media Tak Berhak Menghakimi Pesohor Lewat Berita Tendensius. Retrieved Mei 17, 2020, from vice.com
Adam, A. (2019, Agustus 9). Berita Pindah Agama Cenderung Menyudutkan Penganut Agama MInoritas. Retrieved Mei 18, 2020, from tirto.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H