"Udah sering, Mbak, media datang ke sini. Sudah banyak yang wawancara saya," jelasnya sambil tersenyum bangga.
Selain oleh media, kopi "joss" buatannya sudah banyak dicicipi oleh beberapa publik figur ternama. Beberapa yang ia ingat adalah aktris Luna Maya dan aktor Rio Dewanto, yang pada waktu itu datang berkunjung dengan seluruh kru film "Filosofi Kopi 2". Akan tetapi, yang paling ia ingat adalah kunjungan dari Presiden RI, Joko Widodo.
"Waktu itu saya ketemu langsung, Mbak, ketika beliau ke sini," kenangnya. Satu hal lain yang membuatnya senang, kopi "joss" buatannya banyak mendapat respon positif sehingga pelanggan puas dan ingin kembali. Hal ini merupakan salah satu alasan Pak Gepeng mempertahankan pekerjaannya.
Selain itu, nyaman dengan lingkungan kerja dan sudah memiliki banyak langganan menjadi beberapa alasan Pak Gepeng betah dengan profesinya. Menjadi peracik kopi "joss" ia jadikan mata pencaharian utama untuk menghidupi anak dan istrinya yang menetap di Bantul.
Lahir di Klaten, Pak Gepeng sudah menekuni banyak pekerjaan dan berpindah-pindah tempat. Beberapa tempat yang pernah jadi tinggalnya ada di daerah Jawa, misalnya Karawang dan Bekasi, hingga ke Pulau Sumatera yaitu Jambi, dan Lampung, tepatnya daerah Mesuji. Akan tetapi, Pak Gepeng kini sudah mantap untuk menetap bersama keluarganya di Bantul.
Ketika ditanya apakah akan beralih ke pekerjaan lain atau tidak, Pak Gepeng menyatakan enggan untuk mencari pekerjaan lain. Ia sudah menyukai pekerjaannya sebagai bartender angkringan kopi joss ini. Ia sangat mencintai pekerjaannya, terlebih Pak Agus, pemilik angkringan, merupakan sosok yang baik dan peduli pada pegawainya.
"Sering, Mbak, diajak main, liburan gitu juga pernah bersama karyawan lain," ujarnya.
Bosan dan jenuh pasti ada, terang Pak Gepeng. Akan tetapi, semua itu pasti teratasi ketika seseorang benar-benar mencintai dan enjoy dengan pekerjaannya. Begitu yang dikatakan Pak Gepeng ketika ditanya tentang rasa jenuh bekerja di tempat yang sama untuk bertahun-tahun.
Pak Gepeng kini telah merasa lengkap dengan pekerjaannya. Keinginannya untuk meneruskan tradisi, relasi baru yang terjalin dengan pelanggan, dan dikenal oleh banyak orang penting membuatnya makin mantap untuk tidak mencari pekerjaan baru saat ini. Dialah Pak Gepeng, sang pemersatu arang kayu dan kopi hitam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H