Aktivitas jurnalisme multimedia pun semakin meluas, terlebih diperkaya dengan fasilitas hypertext yang sebelumnya telah ditemukan oleh Ted Nelson pada tahun 1963. Hypertext merupakan salah satu ciri khusus jurnalisme multimedia yang membedakannya dengan jurnalisme konvensional.
Salah satu tahap puncak dari berkembangnya jurnalisme multimedia adalah ketika ditemukannya WWW (World Wide Web). WWW ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990 dan mulai efektif digunakan pada tahun 1993 untuk website jurnalistik di University of Florida.Â
Pelaksanaan jurnalisme multimedia kini dilaksanakan oleh beberapa media di Eropa dan Amerika Serikat, misalnya BBC, CNN, atau ESPN. Para wartawan diwajibkan memiliki kemampuan multi tasking, yang mengharuskan mereka melakukan beberapa hal dalam waktu bersamaan.
Jurnalisme Multimedia di Indonesia
Terlebih, saat itu arus informasi sangat dikekang oleh pemerintah.
Pada tahun 1994, Republika akhirnya menjadi yang pertama memiliki saluran media online di Indonesia. Disusul oleh TEMPO pada tahun 1996, yang pada waktu itu majalahnya dibredel oleh Pemerintah.
Setelahnya, menyusul detik.com yang berdiri pada tahun 1998. Detik adalah satu-satunya media yang tidak memiliki versi cetak pada masa itu.