Mohon tunggu...
Annisa Rahmatia
Annisa Rahmatia Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi.

an ordinary student, daughter, and teleporter. Beware, I can be anywhere (as long as I got money to travel).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Daring dan Multimedia, Dulu hingga Kini

23 September 2019   21:43 Diperbarui: 23 September 2019   22:18 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas jurnalisme multimedia pun semakin meluas, terlebih diperkaya dengan fasilitas hypertext yang sebelumnya telah ditemukan oleh Ted Nelson pada tahun 1963. Hypertext merupakan salah satu ciri khusus jurnalisme multimedia yang membedakannya dengan jurnalisme konvensional.

World Wide Web yang kini digunakan hampir di seluruh dunia.
World Wide Web yang kini digunakan hampir di seluruh dunia.

Salah satu tahap puncak dari berkembangnya jurnalisme multimedia adalah ketika ditemukannya WWW (World Wide Web). WWW ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990 dan mulai efektif digunakan pada tahun 1993 untuk website jurnalistik di University of Florida. 

tv-stations-5d88e17e097f36306e405b92.jpg
tv-stations-5d88e17e097f36306e405b92.jpg
Kini, konten multimedia sudah dapat dinikmati oleh masyarakat.

Pelaksanaan jurnalisme multimedia kini dilaksanakan oleh beberapa media di Eropa dan Amerika Serikat, misalnya BBC, CNN, atau ESPN. Para wartawan diwajibkan memiliki kemampuan multi tasking, yang mengharuskan mereka melakukan beberapa hal dalam waktu bersamaan.

Jurnalisme Multimedia di Indonesia

orde-baru-internet-masuk-ke-indonesia-5d88e0b00d823044be39c082.jpg
orde-baru-internet-masuk-ke-indonesia-5d88e0b00d823044be39c082.jpg
Perkembangan jurnalisme multimedia yang terjadi di dunia pada akhirnya berpengaruh pada kegiatan jurnalisme di Indonesia. Sejak masuknya internet di Indonesia pada tahun 1990-an, internet seolah menjadi jalan pintas bagi warga yang ingin mendapatkan akses informasi. 

Terlebih, saat itu arus informasi sangat dikekang oleh pemerintah.

Pada tahun 1994, Republika akhirnya menjadi yang pertama memiliki saluran media online di Indonesia. Disusul oleh TEMPO pada tahun 1996, yang pada waktu itu majalahnya dibredel oleh Pemerintah.

Republika dan Tempo mempelopori media daring di Indonesia.
Republika dan Tempo mempelopori media daring di Indonesia.
Republika dan Tempo mempelopori media daring di Indonesia.
Republika dan Tempo mempelopori media daring di Indonesia.

Setelahnya, menyusul detik.com yang berdiri pada tahun 1998. Detik adalah satu-satunya media yang tidak memiliki versi cetak pada masa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun