Mohon tunggu...
Annisa Rahmatia
Annisa Rahmatia Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi.

an ordinary student, daughter, and teleporter. Beware, I can be anywhere (as long as I got money to travel).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Daring dan Multimedia, Dulu hingga Kini

23 September 2019   21:43 Diperbarui: 23 September 2019   22:18 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
World Wide Web yang kini digunakan hampir di seluruh dunia.

Keberadaan internet sebagai salah satu bagian dari munculnya New Media memang membawa banyak perubahan di masyarakat. Akses masyarakat terhadap informasi menjadi lebih terbuka, dengan berbagai pilihan sumber informasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan audiens.

Aktivitas jurnalisme juga lebih dimudahkan, terutama dengan adanya jurnalisme multimedia. Bersifat multimedia, kini satu produk jurnalistik bisa dinikmati dengan dua atau lebih jenis media sekaligus, seperti gambar, video, dan teks dalam satu klik.

Jurnalisme Multimedia di Dunia

multimedia-journalism-5d88e122097f362f76573a32.jpg
multimedia-journalism-5d88e122097f362f76573a32.jpg
Menurut Deuze (2004), jurnalis adalah profesional media yang melakukan berbagai kegiatan jurnalisme seperti mengumpulkan berita, melakukan riset, menulis, dan melakukan penyuntingan. 

Selain itu, Deuze juga menyatakan jika terdapat dua definisi mengenai jurnalisme multimedia, yaitu sebuah paket produk jurnalistik yang menggunakan dua atau lebih media; dan berita yang terintegrasi dengan banyak sumber lain seperti hyperlink, televisi, SMS, e-mail, radio, dan media cetak. 

mesin cetak ciptaan Guttenberg.
mesin cetak ciptaan Guttenberg.

Kegiatan jurnalisme mulai dijalankan secara besar-besaran ketika mesin cetak ditemukan oleh Johannes Guttenberg pada abad ke-18. Persebaran berita menjadi semakin luas, terlebih ketika ditemukannya internet pada tahun 1969.

Peta jaringan ARPANET.
Peta jaringan ARPANET.

Amerika Serikat melalui Departemen Pertahanannya menciptakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang awalnya bertujuan untuk menahan serangan nuklir. Penciptaan jaringan ini lalu berujung pada penciptaan internet yang memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi, bertukar informasi, dan menikmati komunikasi yang bersifat interaktif.

Konsep hypertext.
Konsep hypertext.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun