Keberadaan internet sebagai salah satu bagian dari munculnya New Media memang membawa banyak perubahan di masyarakat. Akses masyarakat terhadap informasi menjadi lebih terbuka, dengan berbagai pilihan sumber informasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan audiens.
Aktivitas jurnalisme juga lebih dimudahkan, terutama dengan adanya jurnalisme multimedia. Bersifat multimedia, kini satu produk jurnalistik bisa dinikmati dengan dua atau lebih jenis media sekaligus, seperti gambar, video, dan teks dalam satu klik.
Jurnalisme Multimedia di Dunia
Selain itu, Deuze juga menyatakan jika terdapat dua definisi mengenai jurnalisme multimedia, yaitu sebuah paket produk jurnalistik yang menggunakan dua atau lebih media; dan berita yang terintegrasi dengan banyak sumber lain seperti hyperlink, televisi, SMS, e-mail, radio, dan media cetak.Â
Kegiatan jurnalisme mulai dijalankan secara besar-besaran ketika mesin cetak ditemukan oleh Johannes Guttenberg pada abad ke-18. Persebaran berita menjadi semakin luas, terlebih ketika ditemukannya internet pada tahun 1969.
Amerika Serikat melalui Departemen Pertahanannya menciptakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network)Â yang awalnya bertujuan untuk menahan serangan nuklir. Penciptaan jaringan ini lalu berujung pada penciptaan internet yang memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi, bertukar informasi, dan menikmati komunikasi yang bersifat interaktif.