Pertama di Dunia, Kolaborasi Orkestra Asturias dan Terompet Kerang Maluku

Beberapa anggota OCAS mencoba permainan tradisional bambu gila. Foto: Kemdikbud.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Nadjamuddin Ramly menyampaikan bahwa dengan tema menebarkan semangat solidaritas, perdamaian, persatuan dalam kemajemukan (solidarity, peace and unity in diversity), kegiatan VINCULOS yang dihelat di kota Ambon ini adalah bagian dari upaya mendukung ditetapkannya Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO di tahun 2019 mendatang.

Kegiatan yang merupakan kerja bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah ini juga menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik yang telah terjalin baik antara Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Spanyol. Staf diplomat dari Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, Beatriz Chivite yang turut hadir di Ambon menyampaikan rasa terima kasih dan sekaligus memuji kesuksesan kegiatan yang diakuinya sebagai cerminan hubungan kedua negara yang semakin harmonis dan kuat.

Setelah menuntaskan misi di Ambon yang dimulai sejak tanggal 31 Agustus hingga 4 September, OCAS akan melanjutkan lawatan musiknya menuju ke Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi dan Kota Palu, di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Pekanbaru di Riau dan DKI Jakarta. Di daerah-daerah tersebut, mereka juga akan berkolaborasi dengan para musisi lokal.

Salah satu grup yang dilatih oleh anggota OCAS di IAKN Ambon. Foto: OCAS.

Sesuai dengan nama VINCULOS yang berarti koneksi dalam bahasa Spanyol, kehadiran OCAS di Indonesia diharapkan mampu memperkuat hubungan antara Spanyol dan Indonesia di level masyarakat (people-to-people). Melalui budaya, dua dunia yang berbeda dan terpisahkan jarak puluhan ribu kilometer bertaut dalam keharmonisan. 

Salam diplomasi budaya!!