Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

3 Alasan Kamu Harus Mampir ke Museum dan Memorial 9-11 di New York

23 Juni 2018   20:36 Diperbarui: 24 Juni 2018   18:25 2282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk tiket masuk museum 9-11. Dokumentasi pribadi.

Dari pengamatan penulis, ada beberapa hal seputar peristiwa 9-11 yang mungkin kita tidak pernah mengetahuinya dari pelajaran di bangku sekolah. Misalnya tentang bagaimana keberagaman respon masyarakat Amerika dalam memandang isu 9-11 dan macam-macam sudut pandang media massa internasional dalam memberitakan peristiwa ini. Kita juga bisa mengetahui kerumitan proses yang ditempuh oleh regu penyelamat dan para sukarelawan dalam mengatasi krisis pasca peristiwa tersebut.

Selain itu, salah satu yang menarik bagi penulis adalah bagaimana informasi tentang peristiwa 9-11 di museum ini berada dalam posisi netral. Beberapa orang mengatakan bahwa konten museum 9-11 diarahkan untuk menyudutkan dunia Islam yang terseret karena para pelaku teror memiliki latar belakang agama Islam. 

Padahal sesungguhnya tidak demikian karena di museum 9-11 kita juga menemukan fakta-fakta tentang bagaimana Muslim Amerika juga menjadi korban dari peristiwa keji tersebut dan dukungan penuh yang diberikan oleh komunitas Muslim di New York atas upaya rehabilitasi kompleks Ground Zero. Museum 9-11 juga mengecam munculnya Islamophobia di AS melalui beberapa foto dan video.

Salah satu instalasi seni yang memadukan foto-foto korban menjadi bendera Amerika Serikat. Dokumentasi pribadi.
Salah satu instalasi seni yang memadukan foto-foto korban menjadi bendera Amerika Serikat. Dokumentasi pribadi.
Ketiga, tempat yang mampu mengasah kepekaan empati
Tidak banyak tempat wisata di dunia yang memberi kesempatan bagi pengunjungnya untuk mengasah kepekaan empati. Museum 9-11 mengajak warga dunia untuk mengetahui bagaimana alam perasaan dan pikiran warga New York saat serangan teroris itu berlangsung. Tujuannya tak lain adalah agar siapapun bisa memahami kedalaman rasa duka dan sekaligus kekuatan mereka untuk bangkit dari keterpurukan.

Di salah satu bagian dari museum, pengunjung dapat mendengarkan kisah-kisah mengharukan tentang para korban yang dituturkan oleh orang-orang terkasih mereka. Kisah itu bisa berupa kalimat perpisahan, impian yang belum sempat terwujud atau hal berkesan yang ditinggalkan oleh para korban yang kebanyakan adalah para pegawai kantoran di gedung menara kembar itu. Pikiran dan hati kita pun langsung membayangkan bagaimana jika diri kita sendiri atau keluarga kita yang berada di posisi tersebut.

Selain itu, juga terdapat beragam cerita mengharukan dari mereka yang lolos dari tragedi nahas tersebut. Sejumlah orang berhasil menyelamatkan diri dengan turun melalui tangga darurat, keluar dari gedung dan berlari menjauh sebelum bangunan pencakar langit itu runtuh berkeping-keping. Waktu selama kurang dari 30 menit adalah batas antara hidup dan mati bagi mereka.

Kiprah para sukarelawan dan regu penyelamat yang terlibat dalam aksi tanggap darurat pun sangat menarik untuk diketahui. Pengunjung dapat meneladani keberanian dan patriotisme mereka dalam membantu para korban yang selamat, mengevakuasi jenazah korban yang meninggal dan membersihkan lokasi dari puing-puing. Mereka berpacu dengan waktu dan sekaligus meletakkan nyawa mereka sendiri dalam resiko saat bertugas di lokasi.

Puing mobil grup pemadam kebakaran yang hancur saat ikut dalam aksi tanggap darurat 9-11. Dokumentasi pribadi.
Puing mobil grup pemadam kebakaran yang hancur saat ikut dalam aksi tanggap darurat 9-11. Dokumentasi pribadi.
Aneka kisah dari beragam sudut pandang itu dituturkan dalam bentuk video, testimoni suara, catatan tulisan. Dipamerkan juga sejumlah memorabilia pribadi dari para korban yang ditemukan di antara reruntuhan seperti kartu pegawai, tas, buku catatan, dompet, dan lain-lain. Barang-barang itu adalah hal yang biasa namun dibaliknya tersimpan kisah yang menyentuh hati. Pengelola museum memberikan papan peringatan tentang disturbing content pada beberapa bagian agar konten yang sensitif ini memang hanya disaksikan oleh pengunjung yang kuat secara mental.

Pengunjung bisa memberi testimoni setelah selesai berkunjung di museum. Dokumentasi pribadi.
Pengunjung bisa memberi testimoni setelah selesai berkunjung di museum. Dokumentasi pribadi.
Dengan merasakan empati tersebut, para pengunjung dapat mengapresiasi arti hidup dan kedekatan orang-orang terkasih karena kita tak pernah tahu jika sewaktu-waktu dapat berpisah dengan mereka untuk selama-lamanya. Pesan kolektif lainnya yang muncul adalah bahwa warga dunia harus bersatu melawan segala tindak terorisme karena yang selalu dirugikan adalah insan manusia yang tak bersalah. Tidak ada ruang untuk menoleransi terorisme, apapun dalihnya.

Kunjungan ke museum dan memorial 9-11 akan memberi pengalaman yang spesial. Dokumentasi pribadi.
Kunjungan ke museum dan memorial 9-11 akan memberi pengalaman yang spesial. Dokumentasi pribadi.
Demikianlah 3 hal yang menjadi alasan bagi penulis untuk merekomendasikan Museum dan Memorial 9-11 masuk dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi bila sedang berada di New York. Seperti kata orang-orang bijak, perjalanan ke negara lain bukan hanya untuk mengagumi keindahan dan keunikan yang ditemui disana, namun juga untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman yang berguna.

Selamat jalan-jalan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun