Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Yuk, Jangan Cuma Asal Pakai Batik!

21 Mei 2017   16:36 Diperbarui: 24 Mei 2017   20:57 2847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa anggota tim bulutangkis Indonesia untuk Piala Sudirman 2017 memakai batik saat Jamuan Makan Malam. (sumber foto: BWF)

Pakaian batik bermotif Kawung. (sumber foto: Batik Unik)
Pakaian batik bermotif Kawung. (sumber foto: Batik Unik)
Motif batik juga penting untuk diketahui karena ada beberapa motif yang lebih cocok untuk dipakai pada acara tertentu atau oleh orang-orang tertentu. Sebagai contoh adalah motif batik parang yang tidak tepat bila dikenakan dalam acara pernikahan. Motif parang melambangkan kepemimpinan dan strata sosial, sehingga tidak selaras dengan suasana pernikahan yang penuh welas asih. Mungkin mempelai pengantin dan keluarga tidak akan lantas marah dan memaksa orang tersebut untuk menanggalkan batik bermotif parang yang dipakai. Namun akan ada pandangan yang aneh dan tidak nyaman dari orang-orang yang tahu tentang tradisi ini.

Apabila kita hanya mengenakan baju berbahan kain batik tanpa mengetahui makna motifnya, maka itu baru sekedar meramaikan tren saja, belum berkontribusi pada pelestarian warisan budaya. Tentu juga tidak baik apabila kita tak bisa menjelaskan arti motif batik pada pakaian kita kepada orang lain yang bertanya karena kagum. Kita harus mampu menunjukkan bahwa batik sebagai identitas bangsa Indonesia bukan hanya kainnya saja namun juga makna dari kekayaan dan keberagaman motifnya.

Oleh karena itu, mulai sekarang kita perlu mengedukasi diri kita sendiri untuk tidak cuma asal berbatik. Biasakan untuk bertanya nama dan makna motif kepada penjual saat kita membelinya. Apabila penjual tidak mampu memberikan jawaban, maka kita bisa menanyakan kepada orang dekat kita yang punya pengetahuan tentang batik, misalnya pada keluarga, guru, teman, dan lain-lain.

Biasakan untuk bertanya nama dan filosofis motif batik saat akan membelinya. (sumber foto: republika.co.)
Biasakan untuk bertanya nama dan filosofis motif batik saat akan membelinya. (sumber foto: republika.co.)
Mencari tahu makna filosofis suatu motif batik pun tidak susah dilakukan di dunia maya. Ada banyak situs dan blog yang mengulas tentang batik dan motif-motifnya. Di media sosial, juga eksis sejumlah komunitas pecinta batik yang dapat dijadikan referensi untuk mengenal keunikan motif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan berat belajar tentang motif batik.

Dengan bekal pengetahuan tentang motif pada pakaian batik yang kita kenakan, maka kebanggaan kita pada batik sebagai elemen budaya Indonesia yang sudah mendunia pun jadi semakin lengkap. Bahkan rasa kepercayaan diri kita bisa meningkat karena tahu bahwa kita mengenakan batik yang punya motif bagus dan sesuai dengan kepribadian kita.

Semoga batik Indonesia terus lestari, bukan hanya kainnya tapi adiluhung motif-motifnya. Salam budaya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun