Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Raja Salman Menari Pendet di Bali

5 Maret 2017   12:20 Diperbarui: 5 Maret 2017   12:52 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Muhadjir Effendy menyerahkan cenderamata kepada Menteri Informasi dan Kebudaayan Arab Saudi Adel Aziz. (sumber foto: kemdikbud.go.id)

Sejak hari Sabtu, 4 Maret 2017, Raja Salman dan rombongannya yang terdiri dari para menteri, pangeran-pangeran dan keluarga kerajaan lainnya sudah berada di Bali. Agenda mereka di Pulau Dewata hanya liburan saja. Tidak ada acara kenegaraan resmi yang dihadiri. Selain bersantai di pantai eksklusif yang menjadi fasilitas di hotel-hotel di Nusa Dua, kabarnya mereka juga akan berkunjung ke beberapa tempat wisata seperti Ubud dan Uluwatu.

Ada satu hal menarik yang terjadi ketika Raja Salman tiba di Bali. Setelah keluar dari pesawat Kerajaan Arab Saudi yang membawanya terbang dari Brunei Darussalam, beliau langsung disambut oleh atraksi tari pendet. Pertunjukan ini dibawakan oleh 50 orang penari cilik dari Sanggar Sawitri yang merupakan binaan Dinas Kebudayan Provinsi Bali. Tarian diiiringi oleh musik gamelan live yang juga dimainkan oleh para pengrawit di landasan Bandara Internasional Ngurah Rai, tepatnya di sisi kanan lokasi pesawat mendarat.

Bagaimana reaksi Raja Salman terhadap tari pendet yang mungkin baru pertama kalinya beliau lihat secara langsung itu? Apakah beliau menyukainya? Ternyata beliau ikut menari mengikuti iringan musik gamelan Bali yang menggelegar itu. Bukan tangan dan kaki beliau yang menari, melainkan hati dan pandangannya.

Atraksi tari pendet di landasan Bandara Internasional Ngurah Rai. (sumber foto: sindonews.com)
Atraksi tari pendet di landasan Bandara Internasional Ngurah Rai. (sumber foto: sindonews.com)
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya kepada media, Raja Salman terpikat dengan tari pendet yang disuguhkan oleh anak-anak Bali tersebut. "Mulai keluar dari pesawat, di tangga atas, pandangan Raja Salman langsung tertuju pada para penari pendet, sang Raja menebar senyum tiada henti, beliau terlihat bahagia," ujar menteri yang ikut menyambut Raja Salman di Bandara Internasional Ngurah Rai bersama Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika dan sejumlah pejabat pemerintah daerah Provinsi Bali lainnya.

Seolah hatinya sudah ikut menari bersama, Raja Salman beberapa kali melambaikan tangan dan melempar senyum kepada para penari cilik yang masih duduk di bangku sekolah SD dan SMP tersebut ketika berjalan menuju mobil yang telah disiapkan untuk membawanya ke hotel. Bahkan ketika mobil sudah mulai berjalan, beliau membuka kaca jendela untuk kembali melambaikan tangan kepada para penari. Selain itu, beberapa orang anggota rombongan Raja Salman berhenti sejenak untuk mengambil foto para penari pendet.

Raja Salman mungkin sangat kagum dengan keterampilan anak-anak dalam membawakan sebuah tari tradisional. Melalui senyuman dan lambaian tangan, beliau ingin menunjukkan apresiasi atas semangat mereka untuk ikut aktif melestarikan budaya sejak usia dini. Pengembangan kebudayaan yang menyasar pada anak-anak memang merupakan salah satu perhatian dari Kerajaan Arab Saudi. Hal itu masuk dalam butir-butir pada Nota Kesepahaman Kerjasama di Bidang Kebudayaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy dan Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi Adel Aziz bin Zaid Altoraifi di Istana Bogor minggu lalu.

Mendikbud Muhadjir Effendy menyerahkan cenderamata kepada Menteri Informasi dan Kebudaayan Arab Saudi Adel Aziz. (sumber foto: kemdikbud.go.id)
Mendikbud Muhadjir Effendy menyerahkan cenderamata kepada Menteri Informasi dan Kebudaayan Arab Saudi Adel Aziz. (sumber foto: kemdikbud.go.id)
Keberhasilan pementasan tari pendet untuk menyambut Raja Salman tak lepas dari persiapan matang yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Bali. Sejak jauh-jauh hari, tarian yang secara tradisi ditampilkan untuk menyambut tamu agung ini memang sudah direncanakan. Gubernur Provinsi Bali ingin agar nuansa budaya Bali tetap menonjol dalam penyambutan pemimpin kerajaan dengan gelar “Pelayan Dua Kota Suci” tersebut.

Meskipun demikian, pementasan tari pendet di acara penyambutan tersebut tetap harus berkoordinasi dengan pihak Kerajaan Arab Saudi. Pada hari Kamis atau dua hari sebelum ketibaan Raja Salman di Pulau Dewata, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan pihaknya sudah mendapat kepastian bahwa tari pendet telah disetujui untuk dipentaskan. Persiapan segera dilakukan termasuk gladi bersih para penari dan pengaturan transportasi mereka ke bandara.

Sebagai momentum untuk memperkenalkan seni budaya Bali kepada Raja Salman beserta rombongan, tari pendet yang ditampilkan adalah bentuk yang asli dan tidak mengalami perubahan atau penyesuaian sedikit pun. Busana yang dikenakan oleh para penari dan gerakan yang ditunjukkan dalam tari pendet ini adalah yang sebagaimana biasa dipentaskan di Bali. Demikian juga dengan musik gamelan Bali yang dimainkan sebagai pengiring tari.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dan dua orang anggota rombongan Raja Salman berfoto bersama para penari pendet. (sumber foto: JPNN.com)
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan dua orang anggota rombongan Raja Salman berfoto bersama para penari pendet. (sumber foto: JPNN.com)
Orisinalitas tari pendet yang menyambut rombongan dari Kerajaan Arab Saudi ini bertujuan untuk menjadi penanda bahwa mereka sudah sampai di Pulau Dewata. Tarian juga memperlihatkan identitas budaya di destinasi wisata nomor satu di Indonesia ini. Bali memang terkenal memiliki banyak tarian tradisional yang indah. Bahkan sembilan tari asal Bali yang terbagi dalam tiga genre telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh UNESCO dalam Sidang ke-10 Komite Warisan Budaya Tak Benda di Windhoek, Namibia, pada bulan Desember tahun 2015 lalu.

Bali telah berhasil memberikan kesan pertama yang menyenangkan bagi Raja Salman dan rombongannya. Semoga di hari-hari berikutnya, mereka dapat semakin menikmati liburan yang membahagiakan di Bali dan membawa pulang banyak kenangan yang baik. Good job, Bali!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun