Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Warga Negara Asing yang Tertarik Mempelajari Bahasa Indonesia

8 Januari 2017   22:54 Diperbarui: 9 Januari 2017   09:50 8400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fouly ketika berbicara dalam suatu acara di PUSKIN Kairo.

Dalam mempelajari Bahasa Indonesia, mereka tidak cukup apabila hanya berkutat pada buku-buku saja. Mereka juga perlu mendalami bagaimana Bahasa Indonesia dituturkan melalui lagu dan film. Hal ini membantu mereka mengetahui gaya bicara Bahasa Indonesia yang sifatnya populer dan gaul. 

Amy suka mendengarkan lagu-lagu dari Sheila on 7, Slank dan Iwan Fals, sedangkan penyanyi favorit yang lagunya sering didengar oleh Fouly adalah Tulus. Pertemanan Rita dengan banyak orang Indonesia yang tinggal di Kamboja juga membuatnya cepat familiar dengan lagu-lagu yang sedang hits di Indonesia. Dua dari beberapa lagu favoritnya adalah ‘Pergi Untuk Kembali’ oleh Ello dan ‘Cinta Datang Terlambat’ oleh Maudy Ayunda.

Ketika ditanya tentang film Indonesia yang pernah ditonton, Amy menyebutkan setidaknya ada dua film yang berkesan yaitu ‘Ada Apa Dengan Cinta’ dan ‘Ayat-ayat Cinta’. Fouly menyukai film ‘Habibie Ainun’ yang menceritakan tentang kisah hidup presiden Indonesia yang ke-3 itu. Sementara Taiki banyak menonton film kartun Doraemon yang sudah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia melalui Youtube.

Memandang Bahasa Indonesia untuk Masa Depan

Saat dimintai pendapat mengenai pengaruh kemampuan berbahasa Indonesia bagi masa depan mereka, ada banyak jawaban yang dikemukakan. Pada tahun ini, Amy akan bekerja menjadi guru Bahasa Inggris di Yogyakarta dan ia berpendapat bahwa kemampuannya berbahasa Indonesia dengan baik sangat penting untuk membangun hubungan yang bagus dengan komunitas sekolah, keluarga siswa dan guru-guru lain nantinya. Selain itu, Amy yang juga fasih berbahasa Spanyol ini berencana mengembangkan karir sebagai penerjemah Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris di masa depan. 

Bahasa Indonesia juga menjadi bagian dari rencana hidup Rita yang yakin bahwa kemampuannya ini akan meningkatkan peluangnya mendapatkan pekerjaan yang baik di Kamboja atau bahkan di Indonesia. Rita ingin suatu saat nanti bisa bekerja sebagai salah satu staf di KBRI Phnom Penh.

Tidak hanya berhenti pada penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia saja, Christoph dan Taiki ingin agar mereka dapat membantu orang-orang yang tertarik pada Indonesia khususnya di bidang bahasa dan budaya. Saat ini Christoph telah menjadi pengajar Bahasa Indonesia di Jerman sementara Taiki bersama temannya dari Indonesia sedang mengembangkan situs web yang bertujuan untuk membantu orang Jepang yang punya minat untuk belajar tentang Indonesia yaitu https://japanesia.net/

Taiki berfoto bersama Ibu Alinda F.M. Zain, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo setelah diumumkan sebagai pemenang Lomba Pidato Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing.
Taiki berfoto bersama Ibu Alinda F.M. Zain, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo setelah diumumkan sebagai pemenang Lomba Pidato Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing.
Di sisi lain, Andrew punya pandangan bahwa orang Australia sudah seharusnya belajar Bahasa Indonesia karena Australia dan Indonesia adalah tetangga yang sangat dekat. Terdapat banyak hubungan kerjasama antara kedua negara di berbagai bidang yang membuka berbagai kesempatan bagi orang Australia untuk berkarir di bidang yang berhubungan dengan Indonesia. Selain itu, belajar bahasa juga membantunya untuk lebih berpandangan terbuka pada budaya negara lain dan menjadi warga dunia yang baik.

Tanpa banyak disadari oleh orang Indonesia sendiri, Bahasa Indonesia telah mendapatkan perhatian yang luas di luar negeri. Semakin banyak orang luar negeri yang tertarik belajar Bahasa Indonesia dengan segala kemudahan dan kesulitan yang ada. Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu berkewajiban untuk terus menjaga dan mengembangkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu yang mampu menembus sekat-sekat perbedaan di negara multikultur ini. Ayo bangga berbahasa Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun