Beberapa hari lagi, umat Islam akan menyambut datangnya bulan Ramadan. Bulan yang penuh keistimewaan ini selalu disambut dengan baik oleh seluruh umat Islam di dunia, termasuk Indonesia. Dalam menyambut bulan suci ini, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi uniknya masing-masing sebagai bentuk rasa syukur datangnya bulan puasa. Untuk itu, ada beberapa informasi mengenai tradisi unik ketika menyambut bulan Ramadan. Yuk, simak!
1. Padusan, Jawa Tengah
Tradisi unik ini merupakan kegiatan mandi dengan niat membersihkan atau menyucikan diri sebelum datangnya bulan Ramadan. Orang akan berbondong ke sebuah tempat pemandian seperti pantai atau sungai dalam rangka mensucikan diri.
2. Meugang, Aceh
Tradisi ini berupa kegiatan menyembelih sapi atau kambing yang dilaksanakan dua hari menjelang Ramadan. Setelah disembelih, sebagian daging akan dibagikan kepada para tetangga, sementara sebagian lagi disantap bersama keluarga.
3. Dugderan, Semarang
        Â
Dugderan merupakan tradisi pesta rakyat dalam menyambut bulan Ramadan yang diisi dengan berbagai pertunjukan seperti tarian, arak-arakan, serta penabuhan bedug. Tradisi ini bertujuan sebagai tanda pengumuman awal puasa di bulan Ramadan.
4. Malamang, Minangkabau
              Â
Malamang merupakan tradisi menghidangkan lemang yang terbuat dari beras ketan hitam atau beras ketan merah. Diperlukan kerja sama tim dalam proses membuat lemang ini, seperti mencari bambu sebagai tempat adonan lemang, mencari kayu bakar untuk memanggang lemang, serta mempersiapkan bahan pembuatan lemang.
5. Megengan, Jawa Timur
Megengan merupakan tradisi membagikan kue apem dan makanan-makanan ringan lainnya yang pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. Megengan berasal dari kata megeng yang berarti menahan, identik dengan bulan puasa dimana umat Muslim menahan lapar dan haus serta menahan hawa nafsu.
Perbedaan tradisi yang dimiliki setiap daerah di atas adalah bentuk keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia. Setiap tradisi tersebut harus dijaga keunikan serta kelestariannya, karena bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Writer: Michael Lo
        Santiya Sabrina
Editor: Ribka Theresia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H