Mohon tunggu...
Yehezkiel Allen
Yehezkiel Allen Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Diponegoro

KEKL 2020 Dips 20 IISMA Awardee 2022

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika Nasionalisme Terbentur Garis Keturunan

1 Desember 2018   17:19 Diperbarui: 1 Desember 2018   19:24 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Saat ini Indonesia adalah negara yang orang-orangnya lebih mementingkan ras daripada niat. Banyak sekali orang-orang dengan ras yang berbeda, ras minoritas yang memiliki niat yang baik. Negara dimana orang dengan ras mayoritas dianggap memiliki kualitas lebih daripada orang dengan ras Tionghoa. Jika pada saat Pilkada DKI Jakarta adalah suatu hal yang dapat menunjukkan semuanya.

     Ahok adalah orang yang memiliki garis keturunan Tionghoa sedangkan Anies adalah orang dengan garis keturunan Arab. Jadi kalau memang ras adalah masalah dalam kepemimpinan maka seharusnya Anies juga bukanlah kandidat yang cocok untuk dijadikkan pemimpin

.

     Jadi perbedaan ras atau diskriminasi haruslah dihapuskan karena hal tersebut adalah salah satu hal yang menghalangi Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju dan negara yang lebih baik. Itulah tugas kita sebagai generasi penerus bangsa untuk membenahi sesuatu yang telah dirusak oleh Bangsa Belanda pada masa penjajahan mereka di Indonesia.

     Marilah kita membenahi masalah diskriminasi ini dan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih lagi karena Indonesia adalah negara yang memiliki potensi untuk menjadi negara yang lebih besar lagi bahkan melebihi Singapore.  

     Pikiran yang selama ini dibuat atau dicapkan terhadap Orang- orang dengan garis keturunan Tionghoa tidaklah berlaku untuk semua orang yang mempunyai garis keturunan Tionghoa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun