Prinsip Dasar Pernikahan:
Meskipun kecantikan merupakan salah satu sebab yang paling pokok dalam pernikahan, tetapi kriteria ini bukan satu-satunya sebab mengapa wanita dinikahi.
Aku Wanita Muslim
Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Wanita itu dinikahi karena empat hal. Yaitu karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang berpegang teguh dengan agama, (jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu".
Memang demikian yang terjadi, kaum laki-laki sebaiknya tidak hanya melihat unsur kecantikan semata, tetapi ada hal-hal  lain yang menyatukan antara kecantikan itu dengan pertimbangan lain dalam memilih isteri seperti dari penilaian bibit, bebet dan bobot. Namun para gadis dan kebanyakan orang tua menganggap kecantikan adalah segala-galanya, sehingga mengabaikan hal penting lainnya.
Penilaian Dari Sisi Empiris
Dengan era keterbukaan dan masuknya budaya barat dimana banyak para gadis-gadis tanpa malu-malu lagi memperlihatkan aurat agar dapat menawan hati pria, tentu saja ini dapat menjadi batu sandungan bahkan bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Banyak kasus pemerkosaan akibat kesalahan cara berpakaian atau salah pergaulan, karena mereka melanggar salah satu perintah Allah, yaitu hijab.
Hijab wanita adalah dengan menyembunyikan kecantikannya, sehingga para lelaki hidung belang tetap berada dalam gejolak yang tertahan dan hampir meledak, bahkan terkadang tak tertahankan sehingga melampiaskan dalam bentuk perkosaan atau pelecehan seksual lainnya.
Setan bisa masuk kepada manusia melalui dua pintu utama, yaitu Syubhat dan Syahwat. Seseorang tidak melakukan suatu tindak maksiat kecuali dua pintu tersebut. Oleh karenanya, dua perkara itu merupakan penghalang sehingga seorang muslim yang taat senantiasa akan menjaga kehormatannya dan selalu menginginkan keridhaan Allah agar bisa masuk surga.
Syubhat ini menyatakan bahwa gejolak napsu seksual pada setiap manusia adalah sangat besar dan membahayakan. Ironinya, bahaya akan timbul ketika napsu tersebut ditahan dan dibelengu. Jika terus-menerus ditahan, maka akan mengakibatkan ledakan dahsyat tanpa perduli lagi akan norma kesusilaan dan akal sehat.
Syahwat dapat diartikan keinginan untuk melakukan hubungan intim, layaknya hubungan suami-isteri. Napsu seksual lelaki akan bangkit bila melihat kecantikan wanita, baik wajah atau anggota tubuh lain yang mengundang syahwat. Setiap lelaki tidak mungkin dapat melawan fitrah yang diciptakan oleh Allah (kecuali mereka yang dirahmati Allah), sehingga bisa memadamkan gejolak syahwatnya tatkala melihat sesuatu yang membangkitkan birahinya.
Kemajuan budaya bukanlah diukur dengan simbol-simbol fisik dan materi, seperti pakaian, bangunan, kendaraan perhiasan dan hal-hal lahiriah lainnya. Melainkan sekumpulan nilai-nilai ahlak dan perilaku dalam suatu masyarakat. Adapun fenomena fisik atau material hanya merupakan perwujudan peradaban.
Disinilah keunggulan wanita muslim yang taat, hanya memperlihatkan kecantikan lahiriah untuk suami dan memamerkan kecantikan akhlak serta perilaku di muka umum sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Jakarta, 25 Pebruari 2011
-------- Ririn --------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H