Petaka bagi Timnas Indonesia kembali menghampiri di menit ke 88. Gol ketiga skuad samurai biru dihasilkan dari gol bunuh diri Justin Hubner. Upaya Hubner memotong bola tendangan Ueda justru mengirim bola masuk ke dalam gawang dan memaksa Ernando memungut bola ke tiga kalinya dalam laga ini.
Skuad garuda akhirnya mendapatkan gol yang ditunggu-tunggu ketika laga memasuki masa injury time. Sandy Walsh sukses mencetak gol melalui sebuah skema yang diawali oleh lemparan panjang mantan pemain Tokyo Verdy Pratama Arhan.
Kekalahan dari peraih 4 gelar Piala Asia ini membuat skuad anak asuh Shin Tae Yong harus menggantungkan nasibnya dari laga grup E dan F yang akan berlangsung Kamis (25/1/24).
Gol Sandy Walsh
Sandy Walsh mungkin akan menjadi pemain yang akan selalu dikenang pasca pertandingan kontra Jepang yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Rabu (24/1/24) petang WIB tersebut. Gol semata wayang Sandy di laga tersebut merupakan gol pertamanya semenjak berseragam merah putih, bukan hanya itu gol semata bek sayap berusia 28 tahun asal klub KV Mechelen tersebut sukses mereduksi keunggulan 3 gol Jepang.
Selain itu gol Sandy Walsh ke gawang Jepang yang dijaga Zion Suzuki tersebut juga sukses mengakhiri puasa gol skuad garuda ke gawang Jepang yang telah bertahan 43 tahun.
Melansir 11v11, kali terakhir skuad garuda mencetak gol ke gawang samurai biru terjadi pada laga uji coba yang berlangsung pada 24 Februari 1981. Pada saat itu, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 2-0 dalam pertandingan yang tercatat berlangsung di Jakarta. Setelah kemenangan Indonesia atas Jepang tersebut, Jepang dan Indonesia tercatat bertemu tiga kali sebelum akhirnya saling bentrok di Piala Asia 2023 Qatar.
Dalam tiga pertemuan sebelum Piala Asia 2023 Qatar, Garuda mencatat hasil imbang sekali yakni pada kualifikasi Piala Dunia pada 28 Mei 1989, dan kalah dua kali dari Jepang yakni pada ajang Piala Merdeka 1981 yang kala itu berakhir dengan keunggulan 2-0 Jepang, serta pada kualifikasi Piala Dunia pada 12 Juni 1989 yang berakhir dengan skor 5-0.
Elkan Baggott dan Krisis Penyerang
Shin Tae Yong melakukan perubahan yang mencuri perhatian penonton saat memilih memasukkan Elkan Baggott menggantikan Egy Maulana Vikri ketika harus ditandu keluar lapangan. Elkan yang merupakan pemain bertahan diiposisikan menjadi penyerang oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ditempatkannya pemain belakang Ipswich Town sebagai striker tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia mengalami kebuntuan dalam hal penyerangan. Kualitas penyerang yang dimiliki skuad garuda saat ini masih dipertanyakan, hal ini terlihat wajar mengingat hingga babak grup Piala Asia 2023 Qatar berakhir, baik Struick dan Hokky belum mengakhiri paceklik golnya.
Pada laga terakhir kontra Jepang misalnya, Struick bahkan nyaris tidak memiliki peluang berbahaya untuk dikonversi menjadi gol.
Buruknya peforma tim nasional Indonesia untuk urusan mencetak gol sebenarnya telah terlihat sejak 3 laga uji coba sebelum Piala Asia berlangsung, sayangnya hingga saat ini jajaran tim pelatih belum menemukan solusi optimal terkait hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H