Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sandy Walsh, Elkan Baggott, dan Krisis Penyerang

25 Januari 2024   06:08 Diperbarui: 25 Januari 2024   07:06 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayase Ueda berebut bola dengan Marcelino dan Witan pada laga Jepang kontra Indonesia Rabu petang (24/1).(pssi.org)

Usai sudah gelaran Piala Asia 2023 Qatar Grup D, kekalahan atas Jepang dengan skor 1-3 memaksa Indonesia finish di peringkat ke tiga klasemen dengan koleksi 3 point hasil dari 2 kekalahan dan satu kemenangan. Kepastian lolosnya Indonesia ke babak 16 besar masih harus menanti hasil pertandingan lainnya yakni Yordania v Bahrain, dan Kirgizstan v Oman  yang akan berlangsung Kamis (25/1/24).

Pada laga terakhir grup D yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Rabu (24/1/24) petang WIB, Justin Hubner dan kawan-kawan tampil dibawah dominasi skuad Samurai Biru. Jepang bahkan membuka keunggulan ketika laga baru berjalan 6 menit melalui tendangan 12 pas striker 25 tahun asal Feyenoord, Ayase Ueda. Pelanggaran Jordi Amat kepada Ayase Ueda dengan cara menghadang Ueda menggunakan kedua tangan memaksa wasit asal Qatar, Khamis Mohamed Al-Marri menunjuk titik putih. Ueda yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas tersebut tidak menyianyiakan kesempatan yang ia peroleh, Ueda sukses membawa Jepang unggul 1-0 atas Indonesia.

Praktis selama jalannya babak pertama, Jepang tampil dominan dengan serangkaian serangan mematikan yang membuat lini belakang Indonesia kocar-kacir selama babak pertama berlangsung. Indonesia sendiri seakan tidak berdaya menghadapi tekanan skuad Takefusa Kudo dan kawan-kawan di babak pertama, selama babak pertama berlangsung Indonesia hanya mencetak satu peluang berbahaya melalui winger muda Marcelino Ferdinand. Marcelino sempat membuat tusukan dari sisi kanan pertahanan Jepang yang pada akhirnya dapat diantisipasi lini belakang Jepang serta hanya menghasilkan tendangan pojok bagi Indonesia.

Selama babak pertama berlangsung, beberapa pemain skuad Indonesia nampak grogi menghadapi nama-nama besar punggawa samurai biru, Rizki Ridho misalnya, penampilannya di babak pertama dapat dikatakan tidak terlalu baik, Ridho nampak gagal memberikan passing secara baik kepada kawan-kawannya ketika tim dalam kondisi build up serangan. Pelanggaran yang dilakukan Jordi Amat pun juga salah satu muara dari buruknya mental pemain Indonesia di babak pertama.

Kendati Jepang tampil mendominasi selama babak pertama berlangsung, Jepang gagal menambah keunggulan hingga peluit tanda babak pertama usai.

Justin Hubner saat berebut bola dengan pemain Jepang. (pssi.org)
Justin Hubner saat berebut bola dengan pemain Jepang. (pssi.org)
Tidak ada perubahan susunan pemain yang signifikan oleh Shin Tae-yong dibabak kedua, kendati mencoba tampil lebih terbuka skuad merah putih nampak kesulitan menghadapi pressure para pemain Jepang yang sangat rapat.

Alih-alih dapat menyamakan kedudukan, Ayase Ueda justru sukses membuat Jepang menambah keunggulan di menit ke 52 memanfaatkan rapuhnya pertahanan Indonesia disisi kanan.

Gol Ayase Ueda merupakan hasil serangan Jepang yang tertata dengan apik. Serangan rapi yang dibangun Jepang itu diakhiri oleh umpan silang cantik Ritsu Doan ke arah Ueda yang berdiri tanpa pengawalan, hingga membuatnya dengan mudah menceploskan bola dengan mudah ke dalam gawang Indonesia yang di jaga Ernando Ari.

Tertinggal dua gol dari Jepang, skuad garuda mencoba membongkar pertahanan Jepang dengan beberapa cara, salah satunya dengan memasukkan Witan Sulaiman dan menarik keluar Yacob Sayuri.

Unggul 2 gol tidak membuat Jepang berpuas diri, Moriyasu melakukan perubahan besar-besaran dengan memasukkan dua pemain kenyang pengalaman yakni Takumi Minamino dan Daizen Maeda di menit 69.

Tekel keras Minamino kepada Egy Maulana Vikri pada menit ke 73 memaksa gelandang Dewa United tersebut untuk ditandu keluar lapangan. Egy akhirnya harus ditarik keluar lapangan dan digantikan Elkan Baggott yang secara mengejutkan diplot sebagai striker oleh STY.

Petaka bagi Timnas Indonesia kembali menghampiri di menit ke 88. Gol ketiga skuad samurai biru dihasilkan dari gol bunuh diri Justin Hubner. Upaya Hubner memotong bola tendangan Ueda justru mengirim bola masuk ke dalam gawang dan memaksa Ernando memungut bola ke tiga kalinya dalam laga ini.

Skuad garuda akhirnya mendapatkan gol yang ditunggu-tunggu ketika laga memasuki masa injury time. Sandy Walsh sukses mencetak gol melalui sebuah skema yang diawali oleh lemparan panjang mantan pemain Tokyo Verdy Pratama Arhan.
Kekalahan dari peraih 4 gelar Piala Asia ini membuat skuad anak asuh Shin Tae Yong harus menggantungkan nasibnya dari laga grup E dan F yang akan berlangsung Kamis (25/1/24).

Rafael Struick saat berduel bola atas dengan pemain Jepang (pssi.org)
Rafael Struick saat berduel bola atas dengan pemain Jepang (pssi.org)
Gol Sandy Walsh

Sandy Walsh mungkin akan menjadi pemain yang akan selalu dikenang pasca pertandingan kontra Jepang yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Rabu (24/1/24) petang WIB tersebut. Gol semata wayang Sandy di laga tersebut merupakan gol pertamanya semenjak berseragam merah putih, bukan hanya itu gol semata bek sayap berusia 28 tahun asal klub KV Mechelen tersebut sukses mereduksi keunggulan 3 gol Jepang.

Selain itu gol Sandy Walsh ke gawang Jepang yang dijaga Zion Suzuki tersebut juga sukses mengakhiri puasa gol skuad garuda ke gawang Jepang yang telah bertahan 43 tahun.

Melansir 11v11, kali terakhir skuad garuda mencetak gol ke gawang samurai biru terjadi pada laga uji coba yang berlangsung pada 24 Februari 1981. Pada saat itu, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 2-0 dalam pertandingan yang tercatat berlangsung di Jakarta. Setelah kemenangan Indonesia atas Jepang tersebut, Jepang dan Indonesia tercatat bertemu tiga kali sebelum akhirnya saling bentrok di Piala Asia 2023 Qatar.

Dalam tiga pertemuan sebelum Piala Asia 2023 Qatar, Garuda mencatat hasil imbang sekali yakni pada kualifikasi Piala Dunia pada 28 Mei 1989, dan kalah dua kali dari Jepang yakni pada ajang Piala Merdeka 1981 yang kala itu berakhir dengan keunggulan 2-0 Jepang, serta pada kualifikasi Piala Dunia pada 12 Juni 1989 yang berakhir dengan skor 5-0.

Elkan Baggott dan Krisis Penyerang

Shin Tae Yong melakukan perubahan yang mencuri perhatian penonton saat memilih memasukkan Elkan Baggott menggantikan Egy Maulana Vikri ketika harus ditandu keluar lapangan. Elkan yang merupakan pemain bertahan diiposisikan menjadi penyerang oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Ditempatkannya pemain belakang Ipswich Town sebagai striker tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia mengalami kebuntuan dalam hal penyerangan. Kualitas penyerang yang dimiliki skuad garuda saat ini masih dipertanyakan, hal ini terlihat wajar mengingat hingga babak grup Piala Asia 2023 Qatar berakhir, baik Struick dan Hokky belum mengakhiri paceklik golnya.

Pada laga terakhir kontra Jepang misalnya, Struick bahkan nyaris tidak memiliki peluang berbahaya untuk dikonversi menjadi gol.
Buruknya peforma tim nasional Indonesia untuk urusan mencetak gol sebenarnya telah terlihat sejak 3 laga uji coba sebelum Piala Asia berlangsung, sayangnya hingga saat ini jajaran tim pelatih belum menemukan solusi optimal terkait hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun