Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suramnya Nasib Sepak Bola Putri di Indonesia

29 Desember 2023   18:21 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/hanipahalimatusyadiah

Timo Scheunemann, pelatih tim nasional sepak bola putri pada 2008-2009, mengatakan pembinaan sepak bola putri secara umum keropos karena tidak adanya jenjang kompetisinya yang berkesinambungan, apalagi vakumnya kompetisi dilevel tertinggi. Hal inilah merupakan puncak dari semuanya.

Menurut Timo, kompetisi profesional tidak hanya memudahkan pelatih dalam mencari pemain untuk tim nasional tetapi juga membentuk mentalitas dan fisik pemain sehingga hal ini akan menyukseskan pembinaan dilevel usia dini yang telah lebih dulu ada.

Kehadiran kompetisi profesional yang bersinergi dengan pembinaan usia muda akan membentuk mental dan menumbuhkan rasa bangga, ujar Timo. Anak-anak perempuan bisa melihat melihat permainan para pemain sepak bola putri yang membela klubnya, meneladani atau bahkan mengidolakannya, lalu terpantik untuk meneruskan jejaknya.

Pada intinya, tanpa kompetisi yang berjalan baik nasib sepak bola putri akan terus suram di Indonesia, jika kompetisi sepak bola putri belum juga dilangsungkan maka jangan dulu berharap prestasi sepak bola putri dilevel international.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun