Mohon tunggu...
Generus LDII
Generus LDII Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional Religius

Ini adalah akun yang berisi tulisan dari pemikiran-pemikiran para pakar dan profesional dari lingkungan warga LDII

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Atasi Krisis Moral Melalui Keteladanan

12 September 2020   08:22 Diperbarui: 9 Oktober 2020   06:30 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai dari penanaman nilai soal-soal kecil untuk tidak jadi pemulung agar nanti setelah menjadi elite dan pejabat negara pun tidak menjadi pemulung harta negara. Galakkan kebiasaan memberi daripada menerima, juga menjauhkan diri dari sikap-sikap lembek, lemah pendirian, sikap plin-plan, dan mentalitas budak atau inlander. Didiklah anak bangsa di semua lini untuk menjauhkan diri dari sikap ajimumpung, korupsi, merusak alam, menjarah aset negara, dan larut dalam penyimpangan dan kehinaan. Ajari mereka untuk menjadi anak-anak bangsa yang berdiri tegak berhadapan dengan anak-anak bangsa yang lain, cerdas, dan memiliki kepribadian yang kokoh.            

Peran dan keteladanan para pemimpin bangsa juga sangat penting dalam membangkitkan kesadaran untuk menjadi bangsa yang berkarakter kuat dan mulia. Para pemimpin bangsa dimulai dari pemimpin puncaknya hingga ke bawah dituntut untuk membangkitkan harga diri warga bangsa sekaligus memberikan contoh keteladanannya selaku elite bangsa yang memang bermartabat.        

Menampilkan sosok yang berkarakter jauh lebih mahal ketimbang menampilkan citra buatan yang elok dipandang dan memukau budaya populer masyarakat. Para pemimpin atau elite bangsa dituntut untuk menjadi sosok yang jujur, bersih, kokoh pendirian atau istiqamah, dan berkepribadian kuat. Sebaliknya tidak menjadi elite pendusta, korup, aji mumpung, pengejar materi dan kemewahan, lembek, dan lemah karakter. Teladanilah kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai uswah hasanah, yang tidurnya di atas tikar kasar tetapi pengaruhnya menggetarkan tahta Kisra.//**

Ari Sriyanto, M.Pd.

Guru PAI & BP SMA Negeri 4 Pangkalpinang

Ketua DPW LDII Provinsi Bangka Belitung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun