Mohon tunggu...
Almirsad
Almirsad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Et ipsa scientia potestas est ( Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan )

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjual Es Lebih Mulia Daripada Menjual Agama : Perspektif Etika dan Moral

4 Desember 2024   16:04 Diperbarui: 4 Desember 2024   16:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

3. Weber, M. (2001). *The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism*. Routledge.

4. Smith, A. (2003). *The Wealth of Nations*. Bantam Classics.

5. Durkheim, E. (2008). *The Elementary Forms of Religious Life*. Oxford University Press.

Dengan memahami perbedaan antara menjual es dan menjual agama, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Menjual es adalah contoh nyata dari usaha yang jujur dan bermartabat, sementara menjual agama adalah tindakan yang merusak integritas dan kepercayaan. Mari kita berusaha untuk menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang penting bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun