Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pembicaraan Tak Terduga

3 Februari 2024   01:14 Diperbarui: 3 Februari 2024   01:20 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri : sudut dinding cantik

Jumpa teman lama, terkadang membawa dua sisi, senang dan canggung.

Siapa pernah mengalaminya?

Ceritanya, hari Minggu yang lalu saya menghadiri pernikahan anak salah satu teman masa kecil saya.

Teman saya ini, terkenal supel, baik hati, sabar dan sangat baik terhadap teman-teman, aktif di lingkungan dan kegiatan gereja. Relasinya sangat banyak. Demikian juga suaminya dan anak-anaknya.

Awalnya saya bermaksud menghadiri resepsi pernikahan yang diadakan malam hari, namun akhirnya memutuskan untuk menghadiri acara pemberkatan pernikahan saja, dengan pertimbangan supaya tidak pulang terlalu malam.

Ini kali pertama saya berkesempatan berkunjung di Gereja Santo Laurensius Alam Sutra, dan saya sangat menikmati acara pemberkatan yang dipimpin oleh Romo Hadi, beliau sangat luwes mengajak dialog pasangan pengantin, membuat kami dapat mengenal lebih dekat pasangan muda ini.

Sambil mengikuti ibadah pemberkatan, saya sesekali memperhatikan tamu-tamu yang hadir, berusaha mencari kalau-kalau ada wajah-wajah yang saya kenal.

Wah, tak satupun yang saya  kenal, mungkin sebagian besar lebih memilih hadir di resepsi, sekalian reuni.

Tiba-tiba, dari sisi kanan ada sosok wajah yang saya kenal tersenyum dan menyapa dari jauh, ah rupanya ada dua orang teman saya hadir juga.

Setelah selesai ibadah, saya pun bergabung dengan mereka dan kami pun berbaris untuk bersalaman dengan pengantin. 

Kami mengobrol sekilas tentang seorang teman kami yang tidak dapat hadir karena sedang pergi berlibur keluar kota dan rombongan teman-teman dari Surabaya yang belum tiba karena pesawat yang akan mereka tumpangi mengalami penundaan penerbangan.

Nah... akhirnya tiba juga giliran kami bersalaman dengan mempelai dan kedua orang tuanya, dan kamipun bersiap pulang. Tiba-tiba teman saya berbelok arah dan menemui seseorang, ternyata Nenek dari sang pengantin, Ibu dari teman kami, yang kebetulan saya kenal juga. Wah...senang sekali rasanya dapat berjumpa dengan beliau, tidak berubah sama sekali, hangat dan ramah menyambut kami. Sehat dan Segar di usianya yang hampir delapan puluh tahun, tampak bahagia dan ceria.  Setelah cukup melepas kangen, kamipun bersiap pulang. 

Baru beberapa langkah, kamipun bertemu dengan beberapa orang kenalan lain dari masa kecil kami, dan tiba-tiba muncul pertanyaan-pertanyaan yang membuat canggung, baik saya maupun teman saya, beruntung waktu bubaran telah tiba, sehingga percakapan yang kurang nyaman dapat segera berakhir. Pembicaraan tak terduga bisa saja terjadi, tanpa sengaja ataupun maksud tertentu, mengalir begitu saja, tinggal bagaimana kita menghadapinya saat hal itu terjadi.

Apa yang saya dapatkan dari pengalaman kali ini?

- Hindari memberi pujian berlebih kepada orang yang kita telah lama tak bertemu

- Jangan menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi 

- Bahas topik-topik yang sifatnya umum

- Jangan baperan.

Kamipun berjalan pulang, dan beruntungnya dengan segera kecanggungan yang tak sengaja tercipta, lenyap karena kami ya itu tadi, berusaha untuk nggak baper, santai aja...

Matur nuwun Gusti 🙏

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun