Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Resiliensi dari Pak Tani

10 Juli 2022   15:57 Diperbarui: 10 Juli 2022   18:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wah ramai sekali ...

Ah...coba saya lihat, warung di turunan di kebon bawah, tempat Pak Haji dan Ibu (begitu kami memanggil beliau), menjual pisang goreng dan kopi tubruk di pinggir sawah apakah masih ada? 

Tengok coba...oh sippp. 

Ada... dan seperti biasa ada beberapa goweser yang sedang istirahat dan ngopi. 

Asikkk... Saya langsung turun dan menyapa beliau berdua. Mereka langsung komentar, wah...baru turun lagi, begitu komentar nya.

Mereka hapal dengan saya, meskipun saya tak pernah sekalipun mampir ngopi, hanya sesekali membeli hasil kebun mereka, pisang, kacang, ubi, singkong, namun saya sering turun ke kebun mereka, bahkan pernah iseng membantu panen kacang tanah. Seumur-umur baru sekali itu saya tahu cara panen kacang tanah, ha ha ha...

Mereka sibuk melayani Pembeli, saya ijin permisi jalan-jalan di kebon.

Wah...kebon Pak Haji berubah menjadi lahan ilalang. Rumput gajah dimana-mana. Sayang sekali.

Kebon sebelah coba...

Lega... bersyukur.. menyapa... Sehat Pak...

Alhamdulilah Bu...begitu sahut si Bapak...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun