Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Alat Musik Tradisional di Jaman Now

2 Juli 2022   11:35 Diperbarui: 2 Juli 2022   12:03 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat bulan Ramadhan yang lalu, saya sempat berjalan-jalan di salah satu mal di Tangerang Selatan, dan kebetulan dapat turut sejenak menikmati satu sajian  menarik dari paduan banyak kendang berbagai ukuran yang dimainkan secara serentak. Indah, cantik, menarik.

Baru-baru ini, setelah sekian lama, mungkin lebih dari delapan tahun...saya kembali dapat menyaksikan, penampilan kendang yang dimainkan secara apik dan menjadi harmoni yang indah dalam kelompok pemain musik pop, dan yang paling menarik, dimainkan oleh seniman yang sama, delapan tahun lalu. Wah...tak terduga...

Beliau 'survive' ! 

Kagum...melihatnya kembali ke panggung.

Mungkin caranya memainkan kendang yang sangat khas, menjadi suatu kekuatan tersendiri.

Mengapa khas? Karena sampai saat ini, saya belum pernah lagi menemukan pemain kendang yang selalu memainkan kendangnya dengan berdiri, menabuhnya dengan cepat sambil tersenyum lebar..., mengengeh, begitu saya menyebutnya.

Suatu diferensiasi yang sangat unik, sehingga bisa 'masuk' dan memberi warna tersendiri dalam kelompok musik pop tersebut, tetap eksis di jaman now... Ditengah gempuran berbagai pilihan alat musik modern dan elektik! Hebat! 

Semangat selalu yaaa Pak... Dan semoga bisa menginspirasi  pemain musik lainnya...untuk menemukan ke khasan nya masing-masing... sehingga alat musik tradisional akan tetap dapat dinikmati sampai kapanpun, dari generasi ke generasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun