Dari awalnya iseng-iseng, kian hari waktu yang saya alokasikan berselancar di Kompasiana makin bertambah. Dari seminggu sekali jadi seminggu dua kali, dan kini jadi tiap hari!
Waduh-waduh...gawattt...melenceng, melewati garis, kebablasan. Stop-stop-stop!
Ha ha ha...aduhhh.... bagaimana ini...jadi 'one stop shopping'... Saya asik sendiri jadinya.
Sendiri menulis, menulis sendiri - belum beres, berani-beraninya menyemangati lebih dari satu orang teman untuk ikutan menulis.
Kenapa? Karena ternyata Kompasiana tidak seperti yang saya bayangkan...
Dan menulis di akhir pekan rupanya juga tidak semudah yang saya bayangkan. Bahkan rupanya menulis di commuter line, kadang bisa menjadi solusi untuk tetap bisa menulis.
Saya bersyukur dan berterimakasih karena sejak mulai iseng menulis di Kompasiana, setelah saya refleksikan lagi perjalanan tiga bulan ini, saya belajar banyak... sehingga saya merasa perlu untuk merayakannya.
Senior-Senior yang rendah hati dan tidak sombong, artikel-artikel yang bermutu sekaligus bermanfaat, cara menulis dan bertegur sapa yang santun dan bersahabat.
Salut untuk Kompasianer yang sudah bertahun-tahun konsisten dan setia menulis.
Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Kompasianer!
Salaman, tabik 🙏